JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi virus Covid-19 membuat sejumlah sektor properti mengalami pukulan keras. Hal tersebut menjadikan Covid-19 sebagai faktor utama keruntuhan bisnis properti.
Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Selanjutnya, PT Alamindo Trulynusa menerapkan sejumlah strategi untuk bertahan di tengah pandemi virus Corona, salah satunya memangkas besaran uang muka atau down payment (DP) hingga 90 persen yang bisa dicicil 12 kali tanpa bunga.
Terakhir, PT Indopasifik Indahtama secara resmi melakukan proses penutupan atap atau topping off proyek apartemen Pacific Garden di kawasan Alam Sutera, Tangerang, Banten.
Hal tersebut disebabkan penjualan Tower C Pacific Garden sudah mencapai lebih dari 85 persen dari total 1.030 unit dengan nilai penjualan Rp 637,5 miliar.
Berikut ini berita selengkapnya:
Covid-19, "The X Factor" yang Bikin Sektor Properti Luluh Lantak
CEO Leads Property Indoensia Hendra Hartono mengakui, pandemi Covid-19 telah berdampak demikian luas pada masyarakat dan bisnis properti.
"Pasar keuangan jatuh, pembatasan berbagai kegiatan publik dan bisnis menciptakan krisis kemanusiaan dan keuangan yang telah menyebabkan kepanikan dan potensi resesi," kata Hendra kepada Kompas.com, Minggu (26/4/2020).
Banyak pebisnis properti kemudian mengadopsi pendekatan efisiensi biaya untuk bertahan, sementara sebagian lainnya menyetop bisnis mereka untuk sementara waktu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.