Program ini mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 2,25 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mendanai lokasi P3TGAI.
Sebanyak 761 lokasi sudah mempersiapakan atau memulai kegiatan sosialisasi. Lihat Foto Pertahankan daya beli, Kementerian PUPR percepat Program Padat Karya 2020.
Baca juga: Berikut Rincian Program Padat Karya Tunai Rp 10 Triliun
Sedangkan 73 lokasi sudah melaksanakan kegiatan konstruksi fisik berupa pembangunan saluran irigasi tersier di 15 lokasi di Lampung, 10 lokasi di Bali, dan 48 lokasi di NTT, dengan anggaran per lokasi sebesar Rp 225 juta.
Lalu di bidang jalan dan jembatan, melalui Ditjen Bina Marga, pelaksanaan program mencakup pemeliharaan rutin jalan sepanjang 47.017 kilometer. Anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 0,489 triliun.
Selain itu, pemeliharaan rutin jembatan dengan skema swadaya masyarakat sepanjang 496.080 meter dengan anggaran sebesar Rp 110 miliar.
Kemudian Ditjen Cipta Karya melalui program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) mendapatkan alokasi sebesar Rp 540 miliar. Program tersebut dilaksanakan di 900 kecamatan.
Selanjutnya program Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) dengan dana sebesar Rp 63 miliar untuk 106 lokasi.
Ada pula Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) yang bertujuan mencegah stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak balita melalui penyediaan sarana prasarana air bersih dan sanitasi.
Untuk program Pamsimas, dana yang digelontorkan sebesar Rp 1,099 triliun untuk 4.717 lokasi. Sedangkan program Sanimas mendapatkan alokasi dana sebesar Rp 391 miliar untuk 1.028 lokasi.
Program selanjutnya adalah penataan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan anggaran Rp 382 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.