Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Kerusakan Pipa Ledeng Apartemen Berisiko Menularkan Covid-19

Kompas.com - 11/04/2020, 15:36 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang meluas sangat cepat di seluruh dunia membuat tingkat penularan cukup tinggi.

Oleh karena itu, Anda harus mengetahui segala macam risiko infeksi yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 ini.

Menurut survei Fast Company, bangunan besar dan tinggi seperti apartemen atau rumah susun (rusun) berisiko lebih tinggi terhadap penularan virus.

Penelitian tersebut menunjukkan, penghuni apartemen dapat terinfeksi jika terjadi kerusakan pada sistem pipa ledeng.

Fast Company mengimbau agar setiap orang memperhatikan dan menyadari hal tersebut dan langsung mengambil tindakan untuk menjaga diri mereka tetap aman dari bahaya virus Corona.

Baca juga: Cek, Daftar Daerah yang Sudah Menyiapkan Lahan Pemakaman Korban Corona

Selama ini, kita tahu bahwa penularan virus Corona dari manusia ke manusia merupakan cara umum penularan virus tersebut.

Kenyataannya, apartemen dan rusun juga berpotensi besar dalam penularan jika bangunan tersebut memgalami kerusakan pada sistem pipa ledeng.

Contohnya ketika wabah SARS diketahui berasal dari salah satu blok apartemen di Hong Kong, Amoy Gardens.

Fast Company  yang melakukan survei bersama Institute for Sustainable Building Design at Heriot-Watt University pada tahun 2003, melaporkan bahwa lebih dari 300 orang terinfeksi virus SARS.

Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 42 korban atau sekitar seperenam dari semua penghuni apartemen sebanyak 19.000 orang yang mendiami apartemen setinggi 33 hingga 41 lantai tersebut.

Laporan World Health Organization (WHO) juga menunjukkan, penyebab utama kasus penularan virus SARS tersebut disebabkan oleh cacat pipa ledeng di Amoy Gardens.

Baca juga: Ini, Daftar Mal di Jakarta yang Perpanjang Masa Penutupan Sementara

Sama halnya dengan Corona yang merupakan jenis baru virus SARS ini diketahui berisiko sangat besar terhadap penularan jika kerusakan pada pipa ledeng terjadi.

Hal tersebut dibuktikan pada wastafel maupun toilet dengan saluran pembuangan air yang terhambat dapat menghalangi virus keluar dari sana.

Laporan WHO lain menunjukkan, ketika orang yang terinfeksi virus SARS mengalami diare dan melakukan buang air besar (BAB), risiko virus menyebar akan sangat cepat melalui saluran pembuangan dan pipa ledeng dari satu unit ke unit lainnya.

Salah satu faktor penting yang turut menjadi penyebaran virus tersebut, semua bagian bangunan besar terhubung pada sistem pipa air limbah yang sama.

Bahkan, pipa ledeng yang kering diketahui membuat virus dapat bergerak bebas masuk dan keluar dari sana.

Dalam perspektif tentang Covid-19, virus ini bisa menyebar melalui udara dalam butiran-butiran kecil dan bisa menempel di saluran pembuangan, meski diare bukan salah satu gejala utama.

Dan keterkaitan pipa semacam itu bahkan dapat memfasilitasi penyebaran virus di antara bangunan yang saling berdekatan satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau