Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik Melonjak, Cianjur Siapkan 30.000 Kamar Vila untuk Karantina

Kompas.com - 10/04/2020, 12:56 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur, Jawa Barat, akan menyiapkan 30.000 kamar di sejumlah vila kawasan utara Cianjur sebagai upaya penanganan dan antisipasi melonjaknya pasien virus Covid-19.

Hal tersebut dilakukan seiring tingginya angka pemudik yang pulang ke sejumlah kecamatan di Cianjur dalam beberapa pekan terakhir.

Plt Bupati Cianjur Herman Suherman berencana untuk meyediakan kamar di sejumlah vila di Kecamatan Pacet dan Cipanas.

Kamar-kamar ini akan digunakan untuk karantina Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) dari wilayah zona merah penyebaran virus Corona.

"Vila tersebut disiapkan sebagai antisipasi jika memang kasus pasien Corona di Cianjur meningkat terutama bagi warga pendatang atau perantau yang masuk PDP. Jika isolasi di rumah sakit penuh, maka kamar karantina menjadi alternatif," ucap Herman seperti dikutip dari Antara, Jumat (10/4/2020).

Meski begiitu, Herman berharap tidak akan terjadi lonjakan PDP dan wilayah Cianjur tetap aman dalam zona hijau hingga pandemi virus Covid-19 berakhir.

Namun, upaya antisipasi tetap akan dilakukan Pemkab Cianjur termasuk memperketat pemeriksaan di seluruh perbatasan menuju atau keluar Cianjur.

Baca juga: Asrama Haji Dijadikan Lokasi Karantina Pemudik Madiun

Pemeriksaan kesehatan pun dilakukan terhadap warga Cianjur yang melintas di perbatasan seperti Kawasan Puncak-Bogor, Bandung Barat-Cianjur, Sukabumi-Cianjur dan sejumlah perbatasan lainnya di wilayah selatan.

Termasuk imbauan untuk mematuhi isolasi di rumah selama 14 hari sesampainya di kampung halaman masing-masing.

Kendaraan dari luar kota tepatnya di perbatasan Puncak-Bogor diarahkan untuk kembali ke kota asalnya dan tidak diperbolehkan masuk Cianjur, terutama kendaraan dari zona merah seperti Jabodetabek dengan tujuan berwisata.

"Kami akan terus memperketat pemeriksaan kesehatan penguna jalan yang melintas. Mereka yang bukan warga Cianjur akan diarahkan untuk pulang ke kota asalnya karena akhir pekan lalu puluhan kendaraan bernomor polisi Jakarta kami pulangkan karena tujuannya berwisata ke Puncak-Cipanas," tegas Herman.

Hingga saat ini, seluruh tempat wisata di kawasan Cianjur tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau