Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pemda Tingkatkan Pengawasan dan Protokol Kesehatan

Kompas.com - 30/03/2020, 15:00 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah; gubernur, wali kota, dan bupati, untuk meningkatkan pengawasan terhadap warganya yang telanjur mudik di wilayah masing-masing.

Menurut Presiden, pengawasan tersebut penting sekali untuk mempercepat pencegahan penyebaran Covid-19.

"Saya menerima laporan dari Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) dan Gubernur DIY (Sri Sultan Hamengku Buwono X) bahwa di provinsi sudah menerapkan protokol di desa bagi pemudik. Saya kira insentif yang bagus,"kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui konferensi video di Istana Bogor, Senin (30/3/2020).

Presiden juga mengingatkan, pengawasan terhadap para pemudik yang sudah berada di kampung halaman masing-masing agar dilakukan secara terukur, dan jangan sampai terjadi  langkah-langkah atau screening yang berlebihan. 

Baca juga: [POPULER PROPERTI] Pembatasan Lalin Tol Ditempuh Jika Jadebotabek Lockdown

"Siapkan protokol kesehatan di wilayah masing-masing," imbuh dia.

Selain meminta kepala daerah meningkatkan pengawasan, dalam rapat terbatas yang membahas mengenai antisipasi Lebaran tahun 2020 itu, Presiden menekankan beberapa poin penting.

Pertama, fokus Pemerintah saat ini adalah mencegah meluasnya Covid-19 dengan mengurangi dan membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain.

Kedua, demi keselanatan bersama Presiden meminta langkah-langkah tegas untuk mencegah pergerakan orang ke daerah dengan himbauan tokoh-tokoh dan kepala daerah di Jadebotabek untuk tidak mudik.

Tradisi mudik, menurut Presiden, melibatkan mobilitas orang yang sangat banyak. Sebagai gambaran, tahun 2019 saja terjadi pergerakan 19,5 juta orang di seluruh wilayah indonesia.

Adanya mobilitas orang sebanyak itu sangat berisiko memperluas penyebaran pandemi Covid019.

Bahkan, berdasarkan laporan yang diterima Presiden dari Gubernur Jawa Tengah dan DIY, terjadi pergerakan arus mudik lebih awal dari biasanya.

"Sejak penetapan darurat di DKI jkarta telah terjadi percepatan arus mudik terutama pekerja informal di Jadebotabek menuju Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, dan JAwa Timur," ujar Presiden.

Dia menambahkan, selama delapan hari terakhir, tercatat 876 armada antar propinsi yang membawa sekitar 14.000 penumpang.

Angka ini belum termasuk pemudik yang menggunakan transportasi masal sepeti kereta api pesawat dan angkutan udata serta menggunakan mobil pribadi

Karena itu, Presiden meminta pengawasan terhadap pemudik oleh masing-masing kepala daerah untuk diteruskqn dan ditingkatkan lagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau