Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan, 6 Hal Ini Bikin Rumah Susah Laku

Kompas.com - 26/03/2020, 20:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Seperti pakaian dan aksesori, menjual rumah memerlukan upaya lebih agar menarik calon pembeli.

Kondisi fisik rumah yang apik dan terawat bisa menjadi daya tarik bagi calon pembeli. Bila kondisi terawat sudah terpenuhi, rumah akan lebih berpotensi cepat laku dibandingkan  dengan yang tidak terawat.

Bukan hanya soal kondisi fisik rumah, masih banyak faktor lain yang membuat rumah sulit terjual.

Simak enam hal berikut ini:

1. Kondisi Rumah Berantakan dan Tidak Terawat

Sebesar atau semegah apa pun rumah, bila keadaannya berantakan dan tidak terawat, tidak ada calon pembeli yang tertarik.

Sebagai contoh, halaman yang penuh sampah dan dedaunan kering, lantai yang kotor, furnitur-furnitur yang berantakan atau rusak, rumah beraroma kurang sedap, hingga masalah-masalah teknis seperti kebocoran atau berjamur.

Meski tidak berpenghuni, rumah yang akan dijual harus tetap dirawat untuk mempertahankan daya tariknya.

2. Desain Kuno dan Tidak Menarik

Tren desain interior dan gaya arsitektur selalu berganti dari waktu ke waktu. Misalnya, saat ini rumah yang laku di pasaran adalah yang berdesain modern atau minimalis.

Bisa jadi, rumah yang berdesain klasik atau tradisional kurang diminati pasar.

Solusinya adalah renovasi rumah sebelum menjualnya. 

3. Harga Terlalu Mahal

Harga rumah yang terlalu mahal dibanding harga pasar juga membuat calon pembeli malas menengoknya.

Sebelum menentukan harga, sebaiknya lakukan riset mengenai harga pasar rumah yang berada di lokasi tersebut.

Tentukan harga yang tidak jauh di atas atau di bawah harga umum. Buka kesempatan untuk negosiasi harga, agar semakin menarik calon pembeli.

4. Lokasi 

Tak hanya posisi rumah, aksesibilitas juga memengaruhi minat calon pembeli. Bila lokasi rumah berada jauh dari pusat kota, pusat keramaian, serta fasilitas-fasilitas kunci, calon pembeli kemungkinan besar tidak akan terlalu tertarik dengan rumah tersebut.

Demikian halnya dengan ketersediaan transportasi publik, akan menajdi pertimbangan calon pembeli rumah.

5. Mitos dan Kepercayaan Masyarakat 

Anda boleh percaya atau tidak dengan mitos atau kepercayaan masyarakat. Bagaimana pun, hal-hal ini mempengaruhi penjualan rumah.

Rumah dengan posisi tusuk sate, misalnya, dipercaya membawa kesialan bagi penghuninya. Ini bakal menjadi poin pertimbangan sebagian calon pembeli di Indonesia.

6. Penjual yang Tidak Kooperatif

Desain modern dan menarik, kondisinya prima dan terawat, berada di lokasi strategis, dan harga masuk akal, akan sia-sia bila penjual tidak kooperatif.

Penjual harus sabar menjawab pertanyaan dari calon pembeli. Karena itu, calon penjual harus membekali diri dengan pengetahuan yang cukup tentang rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com