Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/03/2020, 14:00 WIB
Hilda B Alexander,
Rosiana Haryanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan segera memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19. Seluruh pengerjaan renovasi, modifikasi, dan persiapan telah rampung.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, ada sedikit pengerjaan modifikasi terhadap bangunan di empat tower yang akan digunakan.

Modifikasi tersebut antara lain penambanahn fungsi ruangan seperti laboratorium, ruang farmasi, radiologi, serta Intensive Care Unit (ICU).

Baca juga: Menteri Basuki, Erick Thohir, dan Terawan Cek Kesiapan WIsma Atlet Kemayoran

"Semua sudah siap sudah 100 persen," ujar Basuki dalam Konferensi Pers di Jakarta, Minggu (22/3/2020).

Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet KemayoranKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Dia melanjutkan, seluruh peralatan medis juga telah tersedia dan siap untuk dipasang. Malam ini, pengerjaan hanya menyisakan pemasangan alat serta pengaturan arus orang. Nantinya, pasien dan petugas medis tidak boleh berpapasan.

Basuki menambahkan, pengerjaan persiapan ini merupakan sinergi antar sejumlah lembaga yakni Kementerian PUPR, dan Kementerian Sekretariat Negara sebagai pemilik Wisma Atlet.

Kemudian Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai penyedia alat medis, serta Kementerian Kesehatan, TNI, dan Polri di bawah komando Gugus Tugas Penanganan Covid-19 BNPB.

Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet KemayoranKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
"Ini semua itu diatur oleh Kemenkes. Jadi ini adalah bentuk-bentuk sinergi kami. Rusun ini asetnya Setneg. Kami perbaiki dari PUPR, alatnya diisi oleh BUMN, operasi oleh dokter, TNI, dan relawan. Jadi semua masuk, termasuk POLRI dan TNI. Dan di bawah komando dari Gugus Tugas Covid-19," tutur dia.

Menurut Basuki, keempat tower yang akan digunakan sebagai rumah sakit darurat adalah Tower 6 dan 7. Kemudian Tower 3 untuk petugas medis, serta Tower 1 untuk gugus tugas, satgas, serta relawan.

"Kapasitas masing-masing (tower) 24 lantai sekitar 650 unit untuk satu tower. Rata-rata mudah-mudahan (bisa menampung) 22.000 (orang) total," kata Basuki.

Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet KemayoranKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Adapun rinciannya adalah Tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi. Bangunan tersebut memiliki kapasitas 886 unit.

Jika satu unitnya bisa menampung dua hingga tiga orang, maka kapasiitas totalnya bisa mencapai 2.458 pasien.

Baca juga: Kementerian PUPR Ubah Wisma Atlet Kemayoran Jadi RS Darurat Covid-19, Bagaimana Kualitasnya

Lantai satu di gedung ini, dimanfaatkan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara lantai dua digunakan untuk Intensive Care Unit (ICU).

Lalu lantai tiga dimanfaatkan sebagai ruang refreshing. Sedangkan lantai empat hingga 24 untuk rawat inap pasien.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Panglima Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, serta Menteri Kesehatan Terawan Putranto memeriksa kesiapan Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat CoronaKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Panglima Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, serta Menteri Kesehatan Terawan Putranto memeriksa kesiapan Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Corona
Selanjutnya, untuk Tower 6, akan digunakan utuh sebagai ruang rawat inap pasien. Bangunan ini memiliki kapasitas 650 unit.

Satu kamar diperkirakan bisa menampung dua hingga tiga orang. Dengan demikian, gedung tersebut bisa menampung 1.750 orang.

Lalu untuk Tower 1 dan 3, masing-masing bangunan memiliki kapasitas 650 unit. Masing-masing gedung itu bisa menampung hingga maksimum 1.750 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com