Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin 23 Maret, RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Siap Terima Pasien

Kompas.com - 22/03/2020, 13:14 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, siap dioperasikan dan menerima pasien terindikasi dan terinfeksi virus Corona pada Senin (23/3/2020).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan kesiapan tersebut saat meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (22/3/2020).

Baca juga: RS Darurat Wisma Atlet Diperuntukkan bagi Pasien Covid-19 Kondisi Ringan

Basuki menjelaskan, pemanfaatan empat menara Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 merupakan salah satu kesiapan pemerintah menghadapi virus corona.

Kementerian PUPR ditugaskan mengerjakan tiga komponen pekerjaan yakni
pertama pembersihan yang saat ini sudah rampung 100 persen.

Kedua, penyemprotan seluruh bangunan baik indoor maupun outdoor dengan desinfektan.

Ketiga modifikasi bangunan di Tower 1, 3, 6, dan 7,  yang dilengkapi laboratorium farmasi, dan peralatan medis portable. Modifikasi bangunan keempat menara ini juga sudah selesai 100 persen.

"Peralatan kesehatan yang dipasok Kementerian BUMN siang ini akan diinstal. Sore gladi bersih. Semoga Senin besok, insya Allah siap dioperasikan oleh TNI," ujar Basuki.

Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet KemayoranKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Sementara untuk pekerjaan Tempat Observasi dan Isolasi Penyakit Infeksi Menular di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, sudah mencapai 80 persen.

Fasilitas kesehatan darurat tersebut ditargetkan dapat melayani pasien pada 28 Maret 2020.

Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto menanbahkan seluruhnya siap dioperasikan, setelah semua peralatan lengkap dipasang dan segera dapat digunakan untuk menerima pasien terjangkit Covid-19.

"Seluruhnya terdapat 2.500 tempat tidur di Tower 6 dan 7 yang siap menampung pasien dilengkapi AC. Selain itu terdapat pula ruang ICU dan non-ICU," terang Hadi.

Tak hanya Wisma Atlet Kemayoran, dan Pulau Galang, Hadi menuturkan, rumah-rumah sakit milik BUMN, TNI/Polri, RSUD, rumah sakit swasta di pusat dan daerah juga dipersiapkan untuk mendukung penanganan Covid-19.

Terdapat 119 RS TNI dan Polri dikerahkan, mulai dari tingkat pusat, hingga daerah tingkat I dan II di seluruh Indonesia, sudah dan sedang dipersiapkan sebagai ruang isolasi.

Hadi memastikan, minimal ada 10 hingga 30 tempat tidur di setiap rumah sakit untuk menangani pasien yang terjangkit virus Corona.

"Jadi, apabila masyarakat ada gejala Covid-19 bisa langsung datang ke rumah sakit-rumaah sakit ini," ucap Hadi.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Panglima Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, serta Menteri Kesehatan Terawan Putranto memeriksa kesiapan Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat CoronaKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Panglima Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, serta Menteri Kesehatan Terawan Putranto memeriksa kesiapan Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Corona
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjamin BUMN semaksimal mungkin mendukung kegiatan Kementerian PUPR, TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Covid-19 yang dipimpin BNPB, terutama dalam hal pasokan obat-obatan, termasuk dua jenis obat yang sudah disebut Presiden Joko Widodo, dan alat kesehatan.

"Dari BUMN memastikan terus menjaga pasokan masker tapi tidak cukup. Karena itu kami minta dukungan. Alat Perlindungan Diri (APD) juga kami lakukan pengadaan semaksimal mungkin," imbuh dia.

Adapun Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengungkapkan para relawan siap bekerja sama dengan semua pihak, mendukung kegiatan operasionalisasi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.

"Semua bersatu menggalang menyehatkan Indonesia," ucap Terawan.

Empat menara

Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet KemayoranKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Untuk diketahui, dari seluruh 10 menara yang berada di kompleks Wisma Atlet Kemayoran, hanya empat menara yang akan digunakan, yakni Tower 1, 3, 6, dan 7.

Seluruh menara tersebut akan dimanfaatkan dengan fungsi berbeda. Tower 1 misalnya, digunakan sebagai ruangan khusus bagi petugas medis.

Lantai 1-24 dari bangunan tersebut berkapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.

Selanjutnya di Tower 3 dari lantai 1-24 rencananya difungsikan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Total ruangan di menara ini sebanyak 650 orang dan bisa menampung maksimum 1.750 orang.

Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet KemayoranKOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER Mengintip ruang rawat inap RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran
Selanjutnya, untuk Tower 6, akan digunakan utuh sebagai ruang rawat inap pasien. Bangunan ini memiliki kapasitas 650 unit.

Satu kamar diperkirakan bisa menampung dua hingga tiga orang. Dengan demikian, gedung tersebut bisa menampung 1.750 orang. Kemudian Tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi.

Bangunan tersebut memiliki kapasitas 886 unit. Dengan demikian, jika satu unitnya bisa menampung dua hingga tiga orang, maka kapasiitas totalnya bisa mencapai 2.458 pasien.

Lantai satu di gedung ini, dimanfaatkan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara lantai dua digunakan untuk Intensive Care Unit (ICU).

Lalu lantai tiga dimanfaatkan sebagai ruang refreshing. Sedangkan lantai empat hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com