Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan kesiapan tersebut saat meninjau Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (22/3/2020).
Basuki menjelaskan, pemanfaatan empat menara Wisma Atlet Kemayoran sebagai Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 merupakan salah satu kesiapan pemerintah menghadapi virus corona.
Kementerian PUPR ditugaskan mengerjakan tiga komponen pekerjaan yakni
pertama pembersihan yang saat ini sudah rampung 100 persen.
Kedua, penyemprotan seluruh bangunan baik indoor maupun outdoor dengan desinfektan.
Ketiga modifikasi bangunan di Tower 1, 3, 6, dan 7, yang dilengkapi laboratorium farmasi, dan peralatan medis portable. Modifikasi bangunan keempat menara ini juga sudah selesai 100 persen.
"Peralatan kesehatan yang dipasok Kementerian BUMN siang ini akan diinstal. Sore gladi bersih. Semoga Senin besok, insya Allah siap dioperasikan oleh TNI," ujar Basuki.
Fasilitas kesehatan darurat tersebut ditargetkan dapat melayani pasien pada 28 Maret 2020.
Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto menanbahkan seluruhnya siap dioperasikan, setelah semua peralatan lengkap dipasang dan segera dapat digunakan untuk menerima pasien terjangkit Covid-19.
"Seluruhnya terdapat 2.500 tempat tidur di Tower 6 dan 7 yang siap menampung pasien dilengkapi AC. Selain itu terdapat pula ruang ICU dan non-ICU," terang Hadi.
Tak hanya Wisma Atlet Kemayoran, dan Pulau Galang, Hadi menuturkan, rumah-rumah sakit milik BUMN, TNI/Polri, RSUD, rumah sakit swasta di pusat dan daerah juga dipersiapkan untuk mendukung penanganan Covid-19.
Terdapat 119 RS TNI dan Polri dikerahkan, mulai dari tingkat pusat, hingga daerah tingkat I dan II di seluruh Indonesia, sudah dan sedang dipersiapkan sebagai ruang isolasi.
Hadi memastikan, minimal ada 10 hingga 30 tempat tidur di setiap rumah sakit untuk menangani pasien yang terjangkit virus Corona.
"Jadi, apabila masyarakat ada gejala Covid-19 bisa langsung datang ke rumah sakit-rumaah sakit ini," ucap Hadi.
"Dari BUMN memastikan terus menjaga pasokan masker tapi tidak cukup. Karena itu kami minta dukungan. Alat Perlindungan Diri (APD) juga kami lakukan pengadaan semaksimal mungkin," imbuh dia.
Adapun Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengungkapkan para relawan siap bekerja sama dengan semua pihak, mendukung kegiatan operasionalisasi Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
"Semua bersatu menggalang menyehatkan Indonesia," ucap Terawan.
Seluruh menara tersebut akan dimanfaatkan dengan fungsi berbeda. Tower 1 misalnya, digunakan sebagai ruangan khusus bagi petugas medis.
Lantai 1-24 dari bangunan tersebut berkapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang.
Selanjutnya di Tower 3 dari lantai 1-24 rencananya difungsikan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Total ruangan di menara ini sebanyak 650 orang dan bisa menampung maksimum 1.750 orang.
Satu kamar diperkirakan bisa menampung dua hingga tiga orang. Dengan demikian, gedung tersebut bisa menampung 1.750 orang. Kemudian Tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi.
Bangunan tersebut memiliki kapasitas 886 unit. Dengan demikian, jika satu unitnya bisa menampung dua hingga tiga orang, maka kapasiitas totalnya bisa mencapai 2.458 pasien.
Lantai satu di gedung ini, dimanfaatkan sebagai Instalasi Gawat Darurat (IGD). Sementara lantai dua digunakan untuk Intensive Care Unit (ICU).
Lalu lantai tiga dimanfaatkan sebagai ruang refreshing. Sedangkan lantai empat hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien.
https://properti.kompas.com/read/2020/03/22/131442621/senin-23-maret-rs-darurat-penanganan-covid-19-wisma-atlet-siap-terima