JAKARTA, KOMPAS.com - Konstruksi fasilitas observasi dan isolasi penyakit infeksi menular di Pulau Galang, Batam, ditargetkan rampung pada 28 Maret 2020.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, bangunan di kompleks ini tidak hanya menyediakan fasilitas observasi, isolasi, penampungan, dan karantina, namun juga fasilitas pendukung seperti rumah dokter dan perawat, dapur umum, gudang, laundry, dan lainnya.
"Target yang diberikan Bapak Presiden adalah 2-3 minggu harus selesai dan siap untuk dimanfaatkan," ucap Basuki seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Jumat (20/3/2020).
Baca juga: Konstruksi Fasilitas Isolasi Corona di Pulau Galang Capai 32 Persen
Secara keseluruhan, progres konstruksinya mencapai 32 persen. Adapun perkembangan pembangunan fasilitas lain seperti mess perawat, mess petugas, dan mess dokter telah mencapai 37 persen, 30 persen, dan 33 persen.
Kemudian pembangunan gedung sterilisasi mencapai 70 persen. Adapun gedung farmasi, gedung gizi, gedung laundry, gudang, serta powerhouse mencapai 50 prsen, 50 persen, 45 persen, 75 persen, dan 60 persen.
Seluruh fasilitas tersebut berada di Zona A (Renovasi Eks Sinam)
Lalu konstruksi di Zona B antara lain gedung isolasi ICU dengan kapasitas 20 tempat tidur mencapaii 42 persen, gedung observasi berkapasitas 50 tempat tidur mencapai 31 persen, serta geduung observasi 2 berkapasitas 50 tempat tidur sebesar 32 persen.
Selanjutnya, gedung observasi 3 dengan kapasitas 240 tempat tidur mencapai 19 persen. Sedangkan pembangunan fisik landasan helipad saat ini mencapai 90 persen.
Di sekitar fasilitas utama juga akan dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, renovasi bangunan eksisting untuk bangunan penunjang.
Kemudian fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi.
Guna memenuhi kebutuhakn air besih, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Ditjen SDA telah merampungkan pemasangan pemasangan pipa transmisi air baku sepanjang 13,8 kilometer.
Nantinya, air pada fasilitas tersebut bersumber dari Waduk Monggak Rempang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.