KOMPAS.com - Sebuah hotel mewah dekat tepi pantai, Dan Panorama Tel Aviv dialihfungsikan sebagai klinik bagi pasien yang diduga (suspect) terjangkit virus Corona.
Angkatan bersenjata Israel, layanan medis darurat, dan polisi telah mengamankan hotel yang berlokasi di Tel Aviv tersebut dengan membuat beberapa pengaturan untuk isolasi dan pengamanan bangunan untuk pencegahan virus Corona.
Jaringan CCTV, area steril, serta pendeteksi virus Corona pun telah dipasang untuk memantau pasien tersebut.
Hotel Dan Panorama tak digunakan untuk menampung pasien dalam kondisi positif virus Corona, melainkan perawatan bagi pasien yang kondisinya kemungkinan terkena Corona atau tak dapat mengkarantina diri sendiri di rumah.
Baca juga: Dampak Corona, Sektor Hotel Israel Merugi Rp 1,45 Triliun Per Bulan
Salah seorang pejabat medis setempat mengatakan, hotel Dan Panorama resmi ditetapkan sebagai klinik.
Melansir Algemeiner, hotel mewah tersebut dikonversi menjadi klinik atas permintaan Kementerian Pertahanan yang berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan di negara tersebut.
Selain Dan Panorama, Hotel Dan di Yerusalem akan mulai menerima pasien yang diduga terkena virus Corona. Kedua hotel tersebut memiliki 2.000 kamar yang berpotensi menampung ribuan orang.
Diharapkan, jaringan hotel Dan lainnya di Haifa dan Yerusalem akan segera beralihfungsi menjadi klinik juga.
Sebagai informasi, per Senin (16/3/2020), total kasus positif virus Corona di Israel menjangkiti 298 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.