KOMPAS.com - Wali Kota New York Bill de Blassio akan menangkap siapa saja pemilik restoran dan bar di New York, Amerika Serikat, jika tetap mengoperasikan bisnis yang dikelolanya, kecuali pengiriman dan pengambilan makanan.
Kebijakan tersebut mulai berlaku hari ini, Selasa (17/3/2020) waktu setempat.
Bukan tanpa sebab, hal tersebut dilakukan Bill untuk menghentikan penyebaran pandemi virus Corona yang makin masif di "Kota yang Tak Pernah Tidur" tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Pers Freddi Goldstein menyampaikan pernyataan de Blassio yang mengungkapkan, keputusan tersebut memang tak mudah namun harus dilakukan.
"Ini bukan keputusan yang saya buat dengan mudah. Tempat-tempat ini (restoran dan bar) adalah bagian dari hati dan jiwa kota kami (New York). Mereka (pemilik) adalah bagian dari apa artinya menjadi warga New York. Tetapi kota kami menghadapi ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya kami harus tanggapi dengan 'memeranginya'," ucap de Blassio, Senin (16/3/2020).
Baca juga: Perangi Corona, Arab Saudi Tutup Mal dan Restoran
Diketahui, lebih dari 300 jiwa terinfeksi virus Corona di kota New York.
Langkah tersebut dilakukan setelah banyak pemilik restoran dan bar terkenal mengumumkan penutupan secara sukarela akhir pekan lalu.
Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 antara pengunjung dan karyawan restoran dan bar.
Namun, banyak pemilik restoran dan bar memutuskan untuk tetap membuka bisnis mereka. Meskipun, kasus virus Corona di New York melonjak naik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.