Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pengumuman KLB, Mal di Solo Masih Beroperasi Normal

Kompas.com - 17/03/2020, 12:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona di Solo, Jawa Tengah, selama 14 hari.

Penetapan status KLB ini menyusul adanya dua pasien positif Covid-19 yang sempat diisolasi di RSUD Dr Moewardi Solo.

Meski begitu, aktivitas di pusat perbelanjaan di Kota Solo tetap berjalan normal.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Solo Veronica Lahji menuturkan, saat ini beberapa pusat perbelanjaan melakukan sterilisasi dengan menyemprotkan desinfektan dalam interval tetap.

Penyemprotan desinfektan juga dilakukan di seluruh bagian gedung terutama yang sering bersentuhan langsung dengan pengunjung seperti pada handrail, tombol lift, dan lain-lain.

Selain itu, para pengunjung yang akan memasuki area mal pun akan dicek suhu tubuhnya. Di setiap pintu masuk mal terdapat hand sanitizer yang disediakan bagi para pengunjung dan karyawan.

Hingga saat ini, Veronica menutukan, belum ada imbauan dari APPBI Jawa Tengah mengenai tindakan lanjutan yang harus dilakukan.

Baca juga: REI Desak Pemerintah Manfaatkan Wisma Atlet untuk Ruang Isolasi Corona

"Kami masih melakukan hal seperti biasa sampai apabila ada kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan kami sebagai public area berlaku seperti apa, itu pasti akan kami ikuti. Tapi selama ini masih bisa berjalan semestinya, kami masih berjalan seperti biasa," ujar Veronica kepada Kompas.com, Senin (16/3/2020).

Meski operasional mal masih normal, namun pusat perbelanjaan di Kota Solo melakukan antisipasi dengan menggalakkan kampanye jarak sosial atau social distancing.

"Kami masih terus kampanyekan untuk stay clean stay health, kami juga pastikan tetap beroperasional untuk melayani kebutuhan masyarakat, sehingga masyarakat tidak panic buying," tutur Public Relation The Park Mall Solo Christina Tri Mawarti.

Sempat menurun

Veronica mengakui, pasca pengumuman KLB dari wali kota, memang sempat terjadi penurunan pengunjung secara drastis.

"Ini mewakili dari selruh mal juga tingkat kunjungan pasti memang ada penurunan," kata dia.

Wanita yang juga menjabat sebagai Chief Communication Manager Solo Paragon Mall tersebut juga menuturkan, penurunan di Solo Paragon pada Sabtu pagi bahkan mencapai 50-60 persen.

Padahal, rata-rata kunjungan pada akhir pekan biasanya mencapai 16.000-20.000 pengunjung.

Akan tetapi pengunjung mulai meningkat menjelang sore hari. Kondisi ini juga dialami oleh pusat perbelanjaan lain di Kota Solo.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau