Cara ini juga sering dilakukan sebagai trik menghindari percikan air yang jatuh dari atap sehingga tidak mengotori dinding luar bangunan.
Secara tidak langsung, keberadaan batu kerikil turut bermanfaat sebagai area resapan.
4. Batu Kerikil Sebagai Groundcover
Melapisi lantai taman dengan batu kerikil adalah solusi cerdas untuk menambah area lebih luas untuk beragam aktivitas.
Kelebihannya, batu kerikil sebagai groundcover bersifat permeabel karena air tetap bisa menembus ke dalam tanah.
Selain itu, batu kerikil memiliki tekstur khas yang membentuk tampilan kontras dengan elemen lain di taman.
Ditambah dengan ragam pilihan warna, Anda bebas memilih batu kerikil untuk mendukung nuansa yang ingin dihadirkan.
5. Batu Kerikil Pengisi Sela-sela Pathway
Pathway berupa perkerasan untuk jalur jalan biasanya memiliki banyak jenis. Ragam pilihan yang cocok untuk taman minimalis adalah model pathway berkisi atau susun berjarak.
Nah, manfaatkan batu kerikil sebagai pengisi sela-sela pathway. Dengan warna yang sedikit lebih gelap, batu kerikil akan mempertegas garis-garis pada pathway sehingga menunjang tampilan visual bertambah cantik.
6. Batu Kerikil pada Fitur Air
Fitur air seperti air mancur sangat lumrah dijadikan dekorasi pemercantik taman.
Biasanya, penambahan fitur air dimaksudkan menghadirkan suasana alami pada taman.
Sebagai upaya penguat konsep, tambahkan batu dan kerikil sebagai landasan aliran atau alas jatuhnya air.
Percikan air yang mengenai kerikil selain menimbulkan suara khas, juga berefek menambah kesejukan udara di sekitarnya.