JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) Naning Adiwoso mengatakan, sampai saat ini, ketersediaan toilet di ruang publik baru sekitar 1-2 persen.
Meski begitu, hanya pusat perbelanjaan kelas menengah atas yang saat ini sudah memenuhi fasilitas ramah disabilitas.
"Kalau untuk toilet umum yang benar ada fasilitas disabilitas baru di bandara Angkasa Pura 1 dan 2 sama mal-mal," ucap Naning di Jakarta, Rabu (11/3/2020).
Hingga saat ini, Naning mengungkapkan belum semua pihak memberikan perhatian khusus mengenai keberadaan toilet khusus peyandang disabilitas.
Baca juga: 3 Trik Ampuh Hilangkan Bau Toilet Saat Musim Hujan
"Ada sih LRT dan MRT (diskusi) tapi mereka selalu mengatakan kendala ada pada anggaran," kata Naning.
Padahal para pengelola trasnportasi umum seharusnya sudah dan mampu menyediakan fasilitas ramah disabilitas.
Inisiator Jakarta Barrier Free Tourism Faisal Rusdi mengaku penyandang disabilitas terutama pengguna kursi roda kerap kebingungan saat ingin menggunakan toilet.
Pengelola tempat umum seharusnya telah menyadari bahwa fasilitas ini tersedia khususnya di tempat-tempat publik.
Ketersediaan toilet bagi penyandang disabilitas harus memenuhi lima unsur yakni kemudahan, kenyamanan, kemandirian, dan keamanan.
"Kemudahan yang harus disediakan agar memudahkan pengguna kursi roda bisa beraktivitas di toilet tersebut," kata Faisal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.