Menurut sang desainer, logam yang kaku menggambarkan suasana siang hari. Sementara, penggunaan material kayu adalah gambaran suasana malam hari yang hangat.
Seperti dua hal yang saling melengkapi, kayu seolah hadir untuk meredakan segala kekakuan yang muncul dari elemen logam.
3. Area yang Dibagi Menjadi Dua Zona
Sesuai dengan konsepnya, area hotel dibagi menjadi dua zonasi. Zona siang hari atau area “The Rigor” dengan karakter logamnya yang kental diterapkan di beberapa area transisi.
Area-area tersebut antara lain area resepsionis, area grab and go, dan ruang pertemuan.
Seperti yang kita tahu, kayu adalah karakter yang memberikan kehangatan. Beberapa kawasan yang masuk ke dalam zona malam adalah area restoran dan bagian ruang tamu.
Selain menonjolkan unsur kayunya yang hangat, desain yang playful menjadikan tempat ini sebagai zona yang seru untuk berswafoto.
4. Hotel yang Seperti Rumah
Berbagai fasilitas serta desain yang diterapkan diharapkan tak hanya jadi tempat transit untuk tidur, tetapi seperti rumah yang akan mengajak siapa pun untuk datang dan berkunjung kembali.
Ini berhasil dilakukan dengan baik oleh Domisilium Studio lewat proyek hotel butiknya.
Dekorasi interior industrial dihadirkan melalui material logam berbentuk pipa, dinding bata ekspos, aksesoris tali tambang sebagai partisi ruangan, hingga lampu dekoratif bergaya industrial.
Untuk meminimalisasi kesan suram, sentuhan warna ceria juga dapat ditemukan di berbagai sudut hotel. Tak lupa, material kayu dihadirkan sekaligus untuk membangkitkan kesan hangat.
Kesan eklektik terpancar dari pemilihan furnitur dengan beragam bentuk unik di berbagai zona berbeda.
Dengan penataan dan penyerasian antar elemen, menghasilkan tampilan eklektik yang fun, seolah Anda menemukan hal baru di tiap sudutnya. Tertarik berkunjung?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.