Diharapkan, masa panen petani menjadi dua sampai tiga kali dalam setahun dari sebelumnya hanya satu atau dua kali masa panen dalam setahun.
Kemudian, penyediaan air baku 0,90 meter kubik per detik bagi 22.848 jiwa penduduk di Kecamatan Titeue, Kabupaten Pidie, pemanfaatan untuk energi listrik sebesar 1,22 megawatt, dan sebagai pengendali banjir sebanyak 116,83 meter kubik per detik.
"Hingga saat ini, progres pembangunan Bendungan Rukoh telah mencapai 8,69 persen. Konstruksinya memasuki tahap penyelesaian outlet terowongan pengelak aliran sungai agar dapat dilakukan pekerjaan utama pada tubuh bendungan," jelas Djaya.
Sementara untuk pembebasan lahan, menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan 3 BBWS Sumatera I Yulidin, sudah berada pada posisi 71 hektar.
"Luas lahan yang dibebaskan ini sebagian besar untuk area konstruksi," imbuh Yulidin.
Adapun kebutuhan lahan secara total seluas 858 hektar dengan rincian, 345 hektar di antaranya merupakan kawasan hutan dengan status hak pinjam pakai dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) dan 442 hektar merupakan lahan non-kawasan hutan.
Pembangunan Bendungan Rukoh dibagi dalam dua paket pekerjaan dengan total nilai konstruksi Rp 1,5 triliun.
Paket I dikerjakan oleh PT Nindya Karya dengan pagu Rp 377.258.611.000, Paket II dikerjakan oleh KSO PT Waskita Karya (Pesrero) Tbk-PT Adhi Karya (Persero) Tbk-Andesmont dengan pagu Rp 1.129.147.661.000, dan supervisi Rp 53.641.978.000.
Adapun target penyelesaian Bendungan Rukoh tahun 2022.
Saksikan video progres pembangunan Bendungan Rukoh:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.