Untuk diketahui, ibu dua anak yang masing-masing duduk di bangku kelas dua dan empat sekolah dasar ini langsung bergabung dengan PT Hutama Karya (Persero), induk usaha HKI, selepas lulus dari Fakultas Teknis Sipil Universitas Diponegoro pada 1989.
Aji kemudian melanjutkan pendidikan strata dua, juga Teknik Sipil di Institut Teknologi Bandung dan menyelesaikannya pada 1996.
Tak hanya Teknik Sipil, dia juga membekali dirinya dengan pengetahuan hukum dengan mengambil gelar Master Hukum di Universitas Gadjah Mada pada 2012.
Empat tahun kemudian, Aji menempati posisi sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern PT Hutama Karya (Persero) hingga 2017.
Selanjutnya, dua posisi penting dia pegang selama kurun 2017-2019, yakni Kepala Wilayah II PT Hutama Karya (Persero) dan Kepala Divisi Infrastruktur PT Hutama Karya (Persero) sebelum akhirnya menjadi pemuncak HKI.
Kendati baru didirikan pada 2015, HKI langsung mengemban tugas berat dan penting yang diberikan induk usaha untuk membangun JTTS.
HKI tercatat telah menyelesaikan JTTS ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer, ruas Medan-Binjai Seksi 2 dari Helvetia ke Sei Semayang sepanjang 6 kilometer, dan Seksi 3 dari Sei Semayang ke Binjai sepanjang 4,5 kilometer.
Saat ini HKI tengah membangun JTTS ruas Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer, serta ruas Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer.
Di samping itu, HKI juga sudah memperoleh kontrak baru untuk pembangunan JTTS ruas Pekanbaru-Bangkinang, ruas Indralaya-Prabumulih, serta ruas Bengkulu-Taba Penanjung.
"Cintailah profesimu, apa pun itu, niscaya akan membuahkan hasil yang sesuai harapan," tuntas Aji.
Saksikan video Tol Pekanbaru-Dumai:
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan