Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPR BTN Gaeesss Permudah Milenial Miliki Rumah di Usia Muda

Kompas.com - 16/02/2020, 11:27 WIB
Iqbal Fahmi,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Ada sejumlah alasan hingga akhirnya dia memilih KPR ini. Pertama, prosesnya cepat. Kedua, tenor dapat ditarik panjang hingga maksimal 30 tahun, dengan demikian cicilannya lebih ringan. Ketiga, suku bunga menarik. 

“Rumah bagiku adalah aset paling penting karena memang kebutuhan primer, tidak mungkin juga kan kalau besok kita ajak anak istri tidur di mobil,” imbuh Surya.

Cermat memilih rumah dan KPR

Surya merupakan contoh konkret, satu dari sekian milenial yang sadar betapa pentingnya berinvestasi properti

Seperti yang dikemukakan Team Leader Sapphire Group Purwokerto Nugrahaeni Mutmainnah, bahwa minat generasi milenial terhadap properti masih belum dominan.

Dari data penjualan tahun 2019, pembeli yang berusia kurang dari 30 tahun hanya 18 persen.

“Menurut saya rendahnya minat beli kaum milenial adalah karena faktor penghasilan yang belum ideal dan juga mereka belum percaya diri untuk ambil unit,” kata Nugrahaeni, Sabtu (15/2/2020).

Nugrahaeni menyebut, rentang harga rumah petak produk Sapphire Group yakni antara Rp 200 juta hingga Rp 1,2 miliar.

Sementara, daya beli masyarakat Purwokerto dan sekitarnya masih berkisar di bawah harga Rp 500 juta.

Untuk dapat mengakses perumahan ini, sebenarnya tidak begitu sulit. Kamu hanya harus pintar memanfaatkan kesempatan program-program yang ditawarkan pengembang, dan mnegatur pengeluaran bulananmu.

Ilustrasi KPRHARIAN KOMPAS/HERU SRI KUMORO Ilustrasi KPR
Nugrahaeni membagi tips bagaimana memulai investasi properti agar aman dan nyaman bagi generasi milenial.

Tips pertama, perhatikan besaran penghasilan Kamu. Penghasilan Rp 4 juta dapat dibilang masih cukup aman untuk membeli properti di luar kawasan Jadebotabek yakni di daerah-daerah seperti Jawa Tengah.

Kedua, sesuaikan dengan kebutuhan Kamu. Bagi lajang atau keluarga kecil masih cukup layak untuk memilih tipe produk dengan luas bangunan di bawah 50 meter persegi.

Lokasi juga penting untuk diperhatikan. Semakin dekat dengan kota maka akan semakin mahal harga pokok tanahnya, otomatis pagu kredit yang akan Kamu ajukan juga akan semakin tinggi.

Keempat, pilih developer atau pengembang yang memiliki kredibilitas bagus. Hal ini dapat dilihat dari profil perusahaan dan rekam jejaknya, jumlah proyek, serta riwayat penjualan hingga legalitas perumahan.

“Bisa cek lewat kolega yang sudah membeli rumah di sana atau bisa cek lewat testimoni pelanggan yang ada di medsos developer-nya, atau di asosiasi pengembang seperti REI,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com