Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2020, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Property Watch (IPW) memprediksi kondisi pasar properti tahun 2020 akan berjalan lebih baik dibanding tahun 2019.

Sektor ini diproyeksikan kembali bangkit setelah tertekan selama beberapa tahun terakhir.

Prediksi ini dilatarbelakangi sejumlah indikator seperti pembangunan infrastruktur serta faktor stimulus fiskal dan moneter.

Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda mengatakan, stimulus yang dimaksud adalah pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 5,1 persen, stabilitas laju inflasi di kisaran 3 persen, serta suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebesar 5 persen.

"Tidak ada alasan properti tidak naik. Ini indikasinya sudah jelas," kata Ali kepada Kompas.com, di Jakarta, awal Januari 2020.

Baca juga: Survei BI: Medan Catat Kenaikan Harga Rumah Tertinggi Se-Indonesia

Salah satu pengembang yang optimistis sektor properti kembali bergairah adalah PT Alamindo Trulynuasa (ALSA).

Pengembang ini mengawali 2020 dengan melansir klaster baru baik berupa hunian maupun komersial di dua proyek perumahan mereka di Bekasi, Jawa Barat.

Kedua perumahan ini adalah Darmawangsa Residence seluas 100 hektar, dan Panjibuwono Residence seluas 200 hektar.

Direktur ALSA Bryan Soedarsono menuturkan, keberaniannya untuk lebih ekspansif tahun ini tidak terlepas dari capaian penjualan tahun 2019 yang meningkat 10 persen dibanding tahun 2018.

Nah, tahun 2020 ini, mereka menargetkan pertumbuhan penjualan juga dengan angka 10 persen dari dua perumahan tersebut.

Untuk mengejar target tersebut, ALSA meluncurkan klaster terbaru Sriwijaya seluas 6 hektar di perumahan Darmawangsa Residence.

Baca juga: Dana Internal Masih Jadi Andalan Pengembang Bangun Rumah

Klaster yang ditawarkan dengan konsep rumah tumbuh ini berupa bangunan satu lantai, Tipe Sadewa seluas 34/72 meter persegi dengan harga mulai dari Rp 400 jutaan.

Meski desain bangunannya compact, Tipe Sadewa mencakup dua kamar tidur, kamar mandi, ruang tamu dan ruang makan siap huni.

“Karena konsep bangunannya adalah rumah tumbuh, penghuni dapat memperluas sesuai kebutuhan," sebut Bryan kepada Kompas.com, Sabtu (15/2/2020).

Sedangkan di perumahan Panjibuwono Residence, akan dirilis tiga klaster hunian, area komersil, beserta rumah boulevard dengan pemandangan danau.

Baca juga: Survei BI: Medan Catat Kenaikan Harga Rumah Tertinggi Se-Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com