JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, pengelola Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi), memastikan penetapan lokasi (penlok) Seksi 3 rampung bulan Februari ini.
Menurut Direktur Utama PT JPB Dominicus Hari Pratama, Surat Keputusan (SK) penlok untuk wilayah Probolinggo dan Situbondo sudah diterbitkan.
Untuk Banyuwangi, ia berharap dalam satu bulan ini sudah keluar sehingga pembebasan lahannya bisa dimulai pada Maret 2020.
Baca juga: Tol Probowangi Terhambat Lahan dan Perubahan Kepemilikan Saham
Sebelumnya, PT JPB telah mendukung pelaksanaan konsultasi publik yang dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Lahan Probowangi 3 dan Pemkab Banyuwangi kepada sekitar 800 warga yang lahannya terdampak pembebasan lahan.
Hasilnya, seluruh warga terdampak menyetujui dan sudah menandatangani berita acara persetujuan pembebasan lahannya.
Berita acara inilah yang menjadi dasar penerbitan SK penlok oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Selanjutnya, setelah SK penlok diterbitkan, akan dibentuk Sekretariat dan Satgas Pelaksana Pengadaan Tanah oleh Kantor BPN setempat yang akan melaksanakan proses pembebasan lahan.
“Pembangun tol tahap demi tahap akan kami lakukan sesuai dengan ketersediaan lahan yang telah bebas dan diserahterimakan ke PT JPB. Sekarang, kami memantau dan mendukung proses pembebasan tanah yang dilakukan oleh para PPK Lahan dan kantor-kantor BPN setempat,” ungkap Hari dalam keterangan tertulis, Jumat (14/2/2020).
Setelah pembebasan lahan selesai, lanjut Hari, konstruksi akan segera dimulai. Dia menargetkan, pembangunan Jalan Tol Probowangi bisa selesai pada 2025 mendatang.
Jalan Tol Probowangi dirancang sepanjang 171,516 kilometer yang terbagi menjadi tiga seksi. Seksi 1 Probolinggo-Besuki (29,6 kilometer), Seksi 2 Besuki-Bajulmati (110,875 kilometer), dan Seksi 3 Bajulmati-Ketapang (31,041 kilometer).
Jalan Tol Probowangi akan menjadi titik akhir jaringan Jalan Tol Trans Jawa. Konsesi untuk pembangunan jalan tol ini adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp 23,3 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.