JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak kalangan berpandangan, tahun 2020 merupakan saat kebangkitan pasar properti.
Sekretaris Jenderal DPP Real Estat Indonesia (REI) Arman Nukman yang termasuk optimistis. Menurutnya, pasar properti tahun ini sangat menjanjikan, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 8-9 persen.
Hal senada dikemukakan Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Widi Agustin.
Widi mengungkapkan, kebangkitan sektor properti didukung prospek ekonomi yang positif di level Nasional juga global secara umum.
Tak hanya itu, Widi menganggap, perusahaan properti menunjukkan level kepercayaan diri yang kuat, yang didorong adanya kesepakatan dagang antara China dan Amerika Serikat (AS). Optimisme tersebut juga menular di Indonesia.
Baca juga: Pengembang Optimistis Bisnis Properti Bangkit Tahun Ini
"Membaiknya prospek ekonomi dan tumbuhnya kepercayaan dari korporasi, mendorong pertumbuhan pembiayaan, termasuk ke sektor properti di 2020. Demand masyarakat terhadap properti juga meningkat," ucap Widi di Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Dia menyebut, perbaikan kondisi perekonomian di Indonesia, ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi, termasuk sektor konstruksi dan properti.
Optimisme tersebut turut disampaikan oleh Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) DKI Jakarta Arvin F Iskandar.
Menurutnya, setelah tahun politik dan masa pemilihan umum yang selesai, bisnis properti seharusnya tumbuh.
"Tahun 2020 harusnya uptren. Bagus, teman-teman bergairah lagi untuk membangun perumahan," ucap Arvin, Rabu (5/2/2020).
Selain itu, Direktur Realty PT PP Urban Budi Suanda meyakini, keberadaan infrastruktur juga membuka jalan bagi tempat-tempat yang dulu belum terbuka
"Kami cukup yakin daerah yang mendapatkan berkah infrastruktur akan tumbuh," tutur Budi.
Pada kuartal IV-2019 saja, harga properti residensial menunjukkan penguatan yang berasal oleh kenaikan harga rumah tipe kecil dan menengah.
Melihat kinerja ini, Arvin menganggap, pasar rumah dengan harga di bawah Rp 700 juta diperkirakan laku keras pada tahun 2020. Adapun para pelaku properti saat ini sedang memusatkan perhatian pada pasar milenial.