Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labuan Bajo, Waterfront City Kelas Dunia Pertama di Indonesia

Kompas.com - 20/01/2020, 07:54 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Jalur pedestrian dibuat nyaman dengan desain artistik yang dilengkapi pencahayaan (lighting) dan street furniture dengan konsep walking distance yang dapat dijangkau oleh semua orang. 

"Menikmati pemandangan laut biru, mentari tenggelam, dan lalu lintas kapal bisa dari panggung-panggung terbuka, atau hanya dari jalur pedestrian. Ini nanti seperti itu," imbuh Yori.

Indonesia, lanjut Yori, belum memiliki waterfront city berstandar dunia, karena itu, Labon Bajo dirancang sebagai yang pertama memiliki kualitas itu.

Selesai 2020

Pengembangan KSPN Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditargetkan selesai pada Desember 2020.

"Tahun 2020 ini, semua harus selesai," ujar Basuki.

Dukungan Kementerian PUPR terhadap pengembangan KSPN Super Prioritas Labuan Baju menyangkut infrastruktur konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman, dengan total anggaran Rp 979 miliar.

Rinciannya adalah penataan kawasan Pantai Marina-Bukit Pramuka senilai Rp 200 miliar, pengembangan Kawasan Batu Cermin, termasuk pekerjaan gapura/signage, jalan, jalur pedestrian, drainase, street furniture, dan lanskap kawasan Goa Batu Cermin dengan anggaran Rp 42 miliar.

Kemudian penataan kawasan Puncak Waringin Kabupaten Manggarai Barat yang difungsikan sebagai creative hub senilai Rp 30 miliar, pembangunan Instalasì Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kabupaten Manggarai Barat untuk 13.500 kepala keluarga (KK), dan fasilitas penunjang wisata Pulau Rinca senilai Rp 30 miliar.

Dua replika komodo di Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT.Hilda B Alexander/Kompas.com Dua replika komodo di Puncak Waringin, Labuan Bajo, NTT.
Berikutnya optimalisasi jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kawasan Labuan Bajo, pembangunan IPA dengan kapasitas 60 liter per detik SPAM Wae Mese II, dan optimalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Labuan Bajo senilai Rp 10,2 miliar.

Tak hanya itu, Kementerian PUPR juga membangun rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 315 unit untuk dijadikan sebagai home stay yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Pengembangan KSPN Super Prioritas Labuan Bajo dikerjakan bersamaan dengan empat KSPN Super Prioritas lainnya yakni Danau Toba, Borobudur, Lombok, serta Manado Bitung-Likupang dengan total anggaran Rp 7,6 triliun.

"Setelah Labuan Bajo dan empat KSPN Super Prioritas lainnya selesai, kami akan lanjutkan dengan KSPN lainnya," sebut Basuki.

Lima KSPN ini merupakan bagian dari 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing dan domestik.

Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk mendatangkan devisa, membuka lapangan kerja serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com