Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahukah Anda, Mal Terluas Se-Indonesia Ada di Surabaya?

Kompas.com - 12/01/2020, 20:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendati pusat perbelanjaan Grand Indonesia, properti milik Djarum Group, mencakup Sayap Kiri dan Kanan atau East Mall dan West Mall, ternyata bukanlah yang terluas di Indonesia.

Demikian halnya dengan Summarecon Mall Kelapa Gading milik PT Summarecon Agung Tbk yang sudah mencapai tahap kelima bukanlah yang terbesar di Nusantara.

Bagaimana dengan Tunjungan Plaza di Surabaya, Jawa Timur, yang kerap bikin pengunjungnya tersesat dan tersasar, tak tahu jalan pulang?

Ternyata, hal itu belum cukup menempatkannya sebagai yang terluas. Meskipun luas area sewa atau nett leasable area (NLA) efektifnya 175.000 meter persegi dan mencakup 6 seri atau mengungguli dua mal di atas.

Lantas, mal mana yang laik didapuk sebagai terbesar dan terluas di Indonesia?

Baca juga: Obrolan Seru Warganet, Keliling Tunjungan Plaza Tak Tahu Jalan Pulang

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alexander Stefanus Ridwan mengungkapkan, pusat perbelanjaan terbesar dan terluas di Indonesia adalah Pakuwon Mall Surabaya.

Mal ini juga berada di Surabaya. Sama seperti Tunjungan Plaza 1-6, Pakuwon Mall Surabaya dibangun oleh pengembang PT Pakuwon Jati Tbk.

Menurut Stefanus yang juga merupakan Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, luas sewa efektif Pakuwon Mall Surabaya adalah 180.000 meter persegi atau 18 hektar.

"Dengan NLA seluas ini, menjadikannya sebagai mal terbesar dan terluas di Indonesia," kata Stefanus menjawab Kompas.com, Sabtu (11/1/2020).

Pakuwon Mall Surabaya berlokasi di Surabaya Barat, dan merupakan pusat perbelanjaan yang selalu ramai dikunjungi.

Warga mengenal mal ini sebagai Pakuwon Supermall. Predikat "super" dilekatkan karena selain sangat luas, juga pada awal dibangun tahun 2003, nama yang digunakan adalah Pakuwon Supermall.

Pakuwon Mall Surabaya merupakan bagian dari kawasan Pakuwon Mall Superblok seluas 30 hektar yang diirancang konsultan arsitektur kelas dunia, DP Architect Singapore.

Pada Februari 2017, Pakuwon Mall secara resmi dibuka sebagai pusat perbelanjaan internasional.

Bukan tanpa alasan, karena banyak peritel asal mancanegara yang membuka gerainya di sini. Sebut saja Sogo Department Store, Lotte Mart, H&M, Uniqlo, Marks & Spencer, Hush Puppies, Starbucks, dan lain-lain. 

Atrium Pakuwon Mall SurabayaDokumentasi Pakuwon Jati Atrium Pakuwon Mall Surabaya
Belum lagi peritel lokal besar macam Matahari Department Store, Ace Hardware, Informa, Hypermart, Celebrity Fitness, Gramedia, Timezone, Cinema XXI, dan lebih dari 300 penyewa lainnya.

Selain toko-toko ini, Pakuwon Mall Surabaya juga menyediakan Convention Center, Ballroom, dan Atrium multifungsi.

Fasilitas ini dikembangkan untuk mengakomdoasi berbagai acara, seperti konser, promosi, pertunjukan langsung, atau pertemuan perusahaan.

Pakuwon Mall Surabaya berkembang menjadi superblok terbesar di Surabaya serta wilayah Indonesia timur yang dirancang dengan konsep one stop living.

Terdiri dari Supermall Extension, Supermall Mansion, The Ritz Mansion, Orchard Mansion, Apartemen Tanglin, dan beberapa hotel terkemuka.

Tambah tiga pusat belanja

Surabaya memang belum tergoyahkan sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Bahkan, kota yang dipimpin oleh Tri Rismaharini ini malah dijuluki hub untuk Indonesia wilayah timur.

Hal ini karena posisinya demikian strategis, serta potensi pasar dengan pertumbuhan ekonomi 2018 mencapai 6,20 persen dan pada 2019 diprediksi sekitar 5-6 persen.

Posisi strategis dan positifnya pertumbuhan ekonomi ini menstimulasi para investor dan pengembang untuk membangun pusat belanja.

Baca juga: Penutupan Toko Ritel Diprediksi Masih Berlanjut Tahun Ini

Tahun 2020 ini, menurut data Colliers International Indonesia, akan ada tambahan tiga pusat perbelanjaan dengan total luas mencapai 80.000 meter persegi.

Sementara pada tahun 2019, hanya satu pusat perbelanjaan yang beroperasi. Kendati begitu, tambahan pusat belanja ini membuat pasokan ruang ritel sebesar 3,6 persen dengan luas kumulatif mencapai 1,13 juta meter persegi.

"Dari total luas tersebut, 70 persen di antaranya merupakan pusat perbelanjaan sewa," kata Senior Director of Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto.

Menariknya, kinerja pusat belanja di Surabaya relatif stabil. Hal ini didorong tingginya permintaan untuk pusat belanja kelas menengah atas yang berasal dari toko-toko daring, food and beverage, hobi, dan entertainment.

Tentu saja, tingginya permintaan akan berdampak pada kenaikan harga sewa yang saat ini berada pada angka rata-rata Rp 350.000 per meter persegi per bulan dengan tingkat hunian 75 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau