Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Pengembangan TOD Kurangi Macet di Jabodetabek?

Kompas.com - 11/12/2019, 18:21 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Pada saat yang sama, sejumlah pengembang juga memasukkan model TOD dalam rencana mereka sebagai nilai tambah dan strategi untuk memikat pembeli.

Kampanye luas ini bertepatan dengan pengembangan beberapa proyek infrastruktur utama  seperti MRT, LRT, maupun jalan tol.

Hanya, tidak satu pun dari perkembangan ini telah memasuki tahap operasional prospek pengembangan TOD di Jakarta dan sekitarnya yang dipandang berdampak signifikan mengurangi kemacetan kota.

Jakarta terkenal dengan kemacetannya yang terkenal buruk. Berdasarkan survei oleh
Indeks Lalu Lintas TomTom pada 2019, Jakarta berada di peringkat 7 dalam daftar kota terburuk macet terburuk. 

Baca juga: Menghitung Efisiensi Biaya dan Waktu Tinggal di TOD LRT City

Sebuah laporan dari Bank Dunia pada tahun 2019 menunjukkan bahwa Jakarta termasuk dalam kota-kota yang paling padat di kawasan Asia Pasifik.

"Dengan kompleksitas dan tantangan seperti itu, Jakarta perlu adanya pendekatan yang lebih baik untuk mengatasi masalah perumahan dan lalu lintas masalah secara efektif," kata Anton. 

Perumahan masa depan harus diintegrasikan dengan jaringan transportasi publik untuk meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi.

Perkembangan hunian terintegrasi di kota juga untuk menghindari konsentrasi tinggi volume lalu lintas di pintu masuk kota seperti yang terlihat di jam sibuk pagi hari dan setelah jam kantor.

Dengan demikian dalam jangka panjang, hal tersebut perlahan akan berkurang dan dapat meningkatkan perluasan kota lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com