Stasiun Cisauk berada dalam Kawasan Intermoda BSD City yang mengintegrasikan fasilitas komersial, hunian, sarana transportasi, dan sarana penunjang lainnya.
2. Posisi strategis
Posisinya yang strategis, berbatasan dengan Kecamatan Serpong, Kecamatan Setu, dan Kecamatan Pagedangan, mendorong pembangunan di segala bidang aspek baik kewilayahan, ekonomi, sosial maupun politik.
3. Aksesibel
Lokasi Cisauk dapat dijangkau dengan mudah dari Tol Jakarta Outer Riang Road (JORR) Pondok Indah-BSD, juga rencana pengembangan Tol Serpong-Balaraja.
Kehadiran Stasiun Cisauk dan Cicayur menambah nilai tambah kawasan ini menjadi semakin mudah dijangkau.
4. Harga lahan dan properti lebih kompetitif
Pengamat Indonesia Property Watch Ali Tranghanda mengungkapkan, salah satu faktor yang menempatkan Cisauk dalam urutan atas investasi adalah masih kompetitifnya harga lahan dan properti.
"Untuk lahan di kawasan perumahan, masih berkisar antara Rp 1,3 juta hingga Rp 4,5 juta per meter persegi," kata Ali.
Sementara untuk lahan komersial, sudah menyentuh angka Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per meter persegi.
Namun, angka ini akan berubah tak lama lagi, seiring pesatnya pembangunan fisik yang dilakukan para pengembang.
Bahkan, untuk beberapa titik, makin dekat dengan Stasiun Cisauk dan kawasan BSD City, harga lahan sudah bertengger di angka belasan juta rupiah.
Sedangkan harga propertinya berkisar antara Rp 300 jutaan untuk tipe 22 meter persegi hingga Rp 2 miliar untuk tipe terbesar 60-80 meter persegi.
5. Fasilitas penunjang
Lokasinya yang bersebelahan dengan BSD City sebagai kota mandiri yang lengkap ekologi kotanya membuat Cisauk tak luput dari tahbis, "kawasan dengan fasilitas yang lengkap".