Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CKJT Minta Tambahan Pagu Pembebasan Lahan Tol Cisumdawu

Kompas.com - 05/09/2019, 06:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) selaku investor Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) meminta tambahan dana pembebasan lahan senilai Rp 1 triliun, dari pagu sebelumnya Rp 2,5 triliun.

Hal ini menyusul masih banyak bidang lahan yang belum dibebaskan, terutama untuk pekerjaan pada Seksi IV hingga VI. 

Menurut Direktur SDM dan Lahan CKJT Ahmad Zaki, lahan-lahan yang belum dibebaskan tersebut, di antaranya tersebar di 11 desa.

"Persoalannya lebih kepada penolakan warga setempat serta bargaining untuk mendapatkan penawaran harga lebih tinggi," ungkap Zaki dalam diskusi mengenai Tol Cisumdawu, di Bandung, Kamis (4/9/2019).

Baca juga: Basuki Minta Bantuan Ridwan Kamil Bebaskan Lahan Tol Cisumdawu

Zaki melanjutkan, hingga saat ini, dana yang sudah digunakan untuk pembebasan lahan sekitar Rp 1,5 triliun, tersisa Rp 1 triliun. 

Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)
Direktur Teknik CKJT Bagus Medi menambahkan, pihaknya tak hanya membangun jalan tol dari ruas Cileunyi yang menyambung ke ruas Cipali (Cikopo-Palimanan) secara kontraktual, melainkan juga mengeluarkan dana talangan untuk pembebasan lahan.

"Kami perlu revolving dana talangan ini, dan sedang mengejar untuk itu. Nanti akan memorandum of understanding (MoU)) dengan Lembaga Manajemen Aset Negara," kata Bagus.

Kendati demikian, imbuh Bagus, CKJT tetap fokus menyelesaikan pekerjaan Seksi III sepanjang 4,05 kilometer yang ditargetkan beroperasi pada Desember 2019.

Baca juga: Dukung Bandara Kertajati, Konstruksi Tol Cisumdawu Dikebut

Sementara untuk pembebasan lahan Seksi IV hingga VI, CKJT menjanjikan rampung pada 2020 mendatang.

Tol Cisumdawu dirancang sepanjang 60,84 kilometer yang mencakup enam seksi pekerjaan.

Seksi I dan II sepanjang 28,80 kilometer dibiayai oleh pemerintah dan pinjaman China. Sementara III-VI sepanjang 33,215 kilometer digarap oleh CKJT.

Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu)
Mengutip data monitoring perkembangan jalan tol non-Trans Jawa BPJT per 15 Agustus 2019, progres konstruksi Seksi I yang menghubungkan Cileunyi-Rancakalong (10,57 kilometer) sudah mencapai 39,34 persen dengan posisi pembebasan lahan 72,9 persen.

Seksi II Fase I Rancakalong-Sumedang (6,35 kilometer), pengadaan tanah dan konstruksinya sempurna 100 persen.

Sementara Seksi II Fase II yang menghubungkan Ciherang-Sumedang sepanjang 10,7 kilometer, telah berada pada posisi 92,2 persen untuk lahan, dan 72,19 untuk realisasi konstruksinya.

Pengadaan lahan untuk Seksi III Sumedang-Cimalaka (4,05 kilometer) juga sudah mencapai lebih dari 90 persen atau tepatnya 99,76 dengan progres konstruksi 76,3 persen.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau