SUMEDANG, KOMPAS.com - Salah satu manfaat kehadiran Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) yaitu menjadi jalur alternatif masyarakat menuju Bandara Internasional Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Sebelumnya, masyarakat yang hendak menuju bandara harus menempuh perjalanan hampir tiga jam melewati jalur arteri.
Sementara, bila melewati jalan berbayar ini, waktu tempuh yang diperlukan diklaim cukup 1,5 jam saja.
Terpangkasnya waktu tempuh perjalanan lantaran tol ini akan terkoneksi dengan Tol Cipali.
Baca juga: Dukung Bandara Kertajati, Konstruksi Tol Cisumdawu Dikebut
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku telah berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat untuk membantu pembebasan jalan akses menuju bandara dari Tol Cipali.
“Dari Cipali ke Kertajati itu 4 kilometer. Tadi saya sudah telepon Pak Gubernur, anggaran pembebasan lahannya untuk Provinsi Jawa Barat sudah ada pada 2019,” kata Basuki usai meninjau lokasi proyek, Selasa (2/7/2019).
Dengan alokasi tersebut, ia menambahkan, pemerintah pusat tak perlu lagi menganggarkan dana pembebasan lahan di dalam APBN.
“Saya minta 2019 ini bebas 4 kilometer. 2020 pasti bisa 4 kilometer,” sambung Basuki.
Ada pun pekerjaan konstruksi Tol Cisumdawu ditargetkan rampung 2020 atau setahun lebih cepat dari rencana semula.
Jalan tol yang dibangun dengan investasi Rp 8,41 triliun oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) ini akan terkoneksi dengan Tol Cipali dan Tol Purbaleunyi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.