Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wina Sabet Gelar Kota Layak Huni Dunia

Kompas.com - 05/09/2019, 06:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Detroit di AS adalah kota lain yang terus berjuang dengan depopulasi besar dan kerusakan kota mengakibatkan tingginya insiden kejahatan, jatuhnya pendapatan pajak pemerintah daerah, petak-petak rumah kosong dan infrastruktur yang tidak memadai.

"Secara keseluruhan, indeks kami tetap didominasi oleh kota-kota berukuran sedang di negara-negara kaya," ungkap laporan.

Kota-kota ini memiliki sistem perawatan kesehatan publik yang didanai dengan baik, wajib dan pendidikan berkualitas tinggi, dan infrastruktur jalan dan kereta api fungsional. Penyediaan layanan-layanan ini dibantu oleh kehadiran sistem pemilihan umum yang sepenuhnya demokratis dan tingkat korupsi yang umumnya rendah.

 

Masuknya Tokyo di dalam peringkat sepuluh besar menunjukkan kemungkinan adanya peningkatan karakteristik.

Tak hanya mempertahankan tingkat kinerja di kota-kota dengan dua, tiga tau empat kali lebih banyak orang yang menantang, terutama ketika kota-kota tersebut juga cenderung menjadi magnet yang lebih besar bagi kejahatan dan terorisme. 

Inilah sebabnya mengapa kota-kota global besar lainnya di negara maju seperti London dan New York, mendapat skor lebih rendah dari Melbourne dan Wina untuk stabilitas dan infrastruktur.

Tetapi di lain pihak mampu menyamai atau bahkan melebihi kota-kota dengan peningkatan skor di budaya dan lingkungan. 

"Kami mencatat peningkatan bertahap yang berkelanjutan dari kota-kota di pasar negara berkembang dalam infrastruktur, pendidikan dan layanan kesehatan, serta, dalam banyak kasus, stabilitas. Namun, keuntungan ini tampaknya berada di bawah ancaman dari dampak perubahan iklim, yang dalam indeks tercermin dalam kategori budaya dan lingkungan," kutip laporan. 

Kejadian peristiwa cuaca ekstrem, seperti banjir dan gelombang panas, meningkat di seluruh dunia, dan kota-kota di pasar negara berkembang seringkali paling terkena dampak langsung dan paling tidak tangguh. 

"Yang mengatakan, kita melihat perubahan iklim sebagai fenomena global, yang mengancam kelangsungan hidup kota-kota di bagian paling atas dari indeks juga. Hanya upaya global terkoordinasi untuk membatasi kenaikan suhu planet ini yang akan berhasil mempertahankan tingkat kemampuan hidup saat ini di seluruh dunia," tutup laporan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com