JAKARTA, KOMPAS.com - Head of ITC Group Sinarmas Land Christine Tanjungan membantah berita berseri Kompas.com yang menyoroti sepinya pusat perbelanjaan ITC seperti ITC Mangga Dua, Grand ITC Permata Hijau, ITC Kuningan, dan bahkan Mal Ambassador.
Berita Kompas.com, antara lain mengungkapan keluhan sejumlah peritel di pusat perbelanjaan ITC, atas sepinya pengunjung dan pembeli.
Salah satu penjaga kios tas impor di ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, Nisa, mengatakan kondisi sepi seperti itu sudah dirasakan sejak lima tahun terakhir.
Kepada Kompas.com, ia mengatakan kondisi paling parah terjadi pada tahun 2019 ini. Dia bahkan mengaku tidak lagi mendapat bonus dari pemilik toko.
"Sering satu hari sama sekali tidak ada yang membeli. Kalau pengunjung, ya ada saja, tapi sekadar untuk jalan-jalan atau makan di lantai tujuh," ujar Nisa, Rabu (3/7/2019).
Baca juga: Ini Penyebab Turunnya Kejayaan ITC (I)
Tak hanya Nisa, Arum, pemilik kios sepatu juga merasakan hal serupa. Dia menuturkan, beberapa tahun terakhir merupakan masa yang sulit.
Menanggapi hal tersebut, Christine tidak sepakat kondisi ITC disebut sepi. "ITC secara bisnis masih bertumbuh dan dibuktikan dengan banyaknya tenant baru yang bergabung," tutur Christine menjawab pertanyaan Kompas.com, Kamis (4/7/2019).
Kendati demikian, dia mengakui bahwa secara umum, semua bisnis mengalami penurunan karena dampak makro ekonomi. Hal ini berpengaruh pada semua bisnis ritel, termasuk semua pusat belanja ITC.
Namun, Christine mengklaim, bahwa penurunan ini tidak signifikan karena loyalitas pembeli. Mereka tetap datang dan masih suka berbelanja di ITC karena produk yang tersedia lengkap, dengan harga terjangkau.
"Dan yang paling penting, hubungan antara pembeli dan pedagang yang sudah saling kenal sehingga menjadi satu kelebihan berbelanja di ITC," imbuh dia.
Baca juga: Ini Penyebab Turunnya Kejayaan ITC (II)
Sinarmas Land selaku pengembang dan pengelola sembilan ITC di Jakarta, Depok, dan Surabaya berupaya menerapkan berbagai strategi guna mengatasi badai ritel yang terjadi dalam lima tahun terakhir.
Selain itu, kata Christine, juga mengaktifkan pemasaran produk secara offline to online (O to O), menjalin kemitraan untuk kegiatan promosi bersama, menggelar event tematik secara berkala, dan aktif mempromosikan secara digital.
Selain itu, Sinarmas Land juga menambah fasilitas bagi pengunjung berupa sarana komunikasi internet nirkabel di semua pusat belanja ITC.
"Kami tengah mengembangkan platform e-commerce untuk menaungi 28.000 pedagang di seluruh ITC. Platform ini masih dalam tahap pengembangan konsep," sebut Christine.
Baca juga: Ruang Kosong Pusat Belanja di Jakarta Terus Bertambah