SEMARANG, KOMPAS.com - Jembatan Kalikuto. Siapa tak tahu jembatan plengkung merah ini? Bagi Anda yang kerap melintasi Tol Trans-Jawa dari arah Batang menuju Semarang, tentu tak asing dengan jembatan ini.
Jembatan Kalikuto merupakan elemen penting dari Jalan Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, yang menghubungkan dua kabupaten yakni Batang, dan Kendal.
Saking pentingnya jembatan ini, sampai membuat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengusulkan untuk dirancang secara khusus, memenuhi unsur kekokohan, fungsi, dan juga estetika.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan Jembatan Kalikuto akan menjadi tengara (land mark) dari Jalan Tol Batang-Semarang.
"Kami rancang bagus. Tak hanya kokoh secara struktur, melainkan juga estetik, artistik, indah dilihat," kata Basuki saat meninjau pekerjaan fisik Proyek Tol Pemalang-Batang-Semarang-Salatiga dan Kartosuro, tahun lalu, tepatnya Sabtu (14/4/2018).
Baca juga: Merapah Trans Jawa 4.0 Mudik Asyik Mudik Inspiratif Dimulai
Setelah jembatan ini rampung dibangun, jumlah kendaraan yang melintasi Jalan Tol Batang-Semarang, menurut Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang Arie Irianto terus meningkat.
"Sekitar 24.000 hingga 26.000 unit per hari," ungkap Arie kepada Tim Merapah Trans Jawa 4.0 Kompas.com, Jumat (24/5/2019).
Ada beberapa fakta menarik tentang Jembatan Kalikuto:
Dalam ekspedisi mudik Tim Merapah Trans Jawa 4.0 kali ini, Kompas.com menyajikan sejumlah gambar menarik terkait jembatan ini pada periode sebelum dan sesudah dibangun.
Berikut gambaran Jembatan Kalikuto:
Sebelum rampung dibangun:
April 2018
Kondisi jembatan yang masih dalam tahap konstruksi.
Mei 2018
Plengkung jembatan mulai dipasang.