KOMPAS.com - Jishou Art Museum (JAM) di Kota Jishou, China punya pemandangan unik. Tak hanya galeri, pengunjung dapat menikmati panorama alam dan sungai yang mengalir. Ini karena bangunan museum didirikan di atas aliran sungai.
Museum ini dibangun dari dua jembatan yang bertumpuk dan melintang di Sungai Wanrong. Awalnya pemerintah setempat mempertimbangkan membangun museum di sebuah lahan di luar kota, seperti kebanyakan fasilitas budaya lainnya di China.
Namun para arsitek dari Atelier FCJZ mengusulkan untuk membangun museum seni di pusat kota tua. Mereka percaya, fasilitas budaya seharusnya mudah diakses oleh penduduk.
Kemudian ide untuk membangun museum seni di atas aliran sungai pun muncul. Salah satu alasannya agar semakin banyak pengunjung yang datang, apalagi museum juga terbuka bagi para pejalan kaki.
Semakin lama, bangunan juga berfungsi ganda sebagai jembatan pejalan kaki alami.
Tingkat jembatan yang lebih rendah dibangun dengan struktur rangka baja terbuka, menirukan jalan tertutup bagi pejalan kaki. Sementara tingkat galeri atas membentuk lengkungan beton bertulang.
Bangunan museum sendiri dibalut dengan kaca tinggi dan penuh yang dapat memantulkan pemandangan air di bawahnya.
Dengan desain unik ini, baik pengunjung maupun pejalan kaki dapat memasuki bangunan museum dari kedua ujung sungai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.