Sisanya, Rp 1.435 triliun diharapkan dapat dipenuhi dari anggaran non-APBN, termasuk swasta.
Secara rinci, kebutuhan anggaran Rp 2.058 triliun tersebut akan digunakan untuk sektor sumber daya air sebesar Rp 577 triliun dengan target kapasitas tampung 68,11 meter kubik per tahun.
Kemudian jalan dan jembatan sebesar Rp 573 triliun dengan target jalan tol sepanjang 1.500 kilometer, jalan baru 2.500 kilometer, dan jembatan baru sepanjang 60.000 meter.
Selanjutnya, infrastruktur pemukiman sebesar Rp 128 triliun dengan target 88 persen air minum, dan 17.000 hektar kawasan kumuh tertangani, dan 85 persen sanitasi terbangun.
Terakhir, sektor perumahan sebesar Rp 780 triliun dengan target lima juta backlog rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tertangani.