Desain masjid ini merupakan karya arsitek Rizal Muslimin, pemenang sayembara desain Masjid Raya Sumatera Barat.
"Desain gambar kerjanya dikerjakan oleh konsultan lain karena itu proyek pemerintah jadi langsung dari Pemda Sumbar-nya," ungkap Reza.
"Tim hanya diminta untuk meneruskan sebagai design advisor. Jadi gambar detailnya bukan oleh Urbane," lanjut Reza.
Untuk desain atap masjid, Reza menuturkan, bentuknya bukan semata-mata menduplikasi model atap bangunan lokal. Keunikan sebenarnya terdapat pada konsep cerita di belakangnya.
Model atap ini terinspirasi dari peristiwa peletakan batu Hajar Aswad oleh Nabi Muhammad, yang menggambarkan bentuk bentangan kain yang digunakan untuk mengusung batu.
Ketika itu, empat kabilah suku Quraisy berselisih pendapat mengenai siapa yang berhak memindahkan batu Hajar Aswad ke tempatnya semula.
Nabi Muhammad kemudian membentangkan selembar kain dan meletakkan batu tersebut, sehingga dapat diusung bersama oleh setiap perwakilan dengan memegang masing-masing setiap sudut kain.
"Jadi bentuknya seperti kain terus dibentangkan. Cerita filosofinya seperti itu, yang berarti ada keadilan dan tidak ada yang menang sendiri," ungkap Reza.
Competition Entry
Principal Architect : Rizal Muslimin
Design team: M Yuliansyah Akbar, Mulyana Diwangsa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.