JAKARTA, KOMPAS.com – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) memberikan penghargaan IAI Awards 2018 kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa dan memberikan sumbangan berarti pada dunia arsitektur Indonesia.
Salah satu penghargaan disematkan kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atas karyanya mendesain Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Penghargaan itu diterimanya karena jabatan sebelumnya sebagai Wali Kota Bandung dan juga sekaligus sebagai arsitek.
Baca juga: Terkesan dengan Konsep Ridwan Kamil, ADB Siap Bantu Jabar
“Semalam, Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Padalarang, ini mendapat penghargaan tertinggi di dunia arsitektur Indonesia yaitu IAI Award 2018,” tulis Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam keterangan foto di akun Instagram @ridwankamil, Minggu (23/9/2018).
Masjid ini berbentuk kubus besar dengan banyak lubang di keempat sisinya. Penampilannya terlihat unik dan sederhana, tetapi futuristik.
Meski dilihat dari jauh, masjid ini tampak berdiri megah dan berbeda dari bangunan atau masjid lainnya.
Banyaknya lubang di dinding masjid yang terbuat dari batu bata itu dirancang agar semakin banyak sinar matahari yang masuk sehingga kondisi interiornya terasa lebih terang.
Mengenai bentuk masjid yang seperti kubus besar, Emil mengaku terinspirasi bentuk Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.
Arah kiblat Masjid Al Irsyad diciptakan dengan konsep terbuka langsung menghadap ke pemandangan alam.
Bagi orang yang memperhatikan pola lubang di dindingnya, akan tampak terbaca lafaz Arab bertuliskan Laailaha Ilallah Muhammad Rasulullah, yang berarti tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
Itulah yang menjadi salah satu ciri khas tempat ibadah tersebut, sekaligus disebut sebagai kaligrafi berukuran raksasa.
Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kemudahan akses masuk kepada para jemaah.
Tersedia pula lorong yang mengarah ke halaman untuk menghadirkan kenyamanan kepada jemaah dari sengatan matahari atau guyuran hujan.