Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wings Corporation Bangun Sekolah dengan Gaya Arsitektur Sumba

Kompas.com - 19/09/2018, 21:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Desain Sekolah PAUD di Sumba.Dokumentasi Wings Corporation Desain Sekolah PAUD di Sumba.
KOMPAS.com - Meskipun dikenal eksotis dan indah bagi para wisatawan domestik dan mancanegara, Sumba Timur merupakan salah satu daerah tertinggal di tanah air.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, indeks pembangunan manusia di daerah tersebut hanya 64,19.

Dari sisi pendidikan, harapan lama sekolah anak-anak di daerah ini adalah 12,79 (12 tahun) dengan rata-rata lama sekolah 6,73 (6 tahun), sedangkan angka harapan hidup hanya mencapai 64,12.

Untuk itu, Yayasan Wings Peduli Kasih yang berada di bawah Wings Corporation bekerja sama dengan Travacello Care membangun sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Gracia 2. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Papu, Watumbaka, Sumba Timur.

Dalam proyek tersebut, yayasan ini juga membantu membangun perpustakaan dan toilet PAUD Gracia 2.

Pembangunan fisik dimulai pada September 2018 dan diharapkan rampung pada November 2018, sehingga dapat diresmikan pada Desember 2018.

“Yayasan Wings Peduli Kasih berharap perpustakaan dan toilet untuk sekolah PAUD Gracia 2 mendorong minat belajar sejak usia dini, memperbesar harapan lama sekolah anak-anak sehingga kualitas pendidikan masyarakat dapat meningkat," ujar Gabriella Da Silva, Public Relations Head PT Sayap Mas Utama dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (19/9/2018).

Bangunan tersebut juga diharapkan mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke PAUD Gracia 2 dan memberi bantuan kepada masyarakat di desa Papu.

Desain Artistik

Edukasi PHBS bagi anak-anak Sumba Timur.Dokumentasi Wings Corporation Edukasi PHBS bagi anak-anak Sumba Timur.
Sekolah yang diperuntukan bagi PAUD Gracia 2 tersebut didesain dengan langgam arsitektur khas Sumba.

Dibangun di atas lahan hibah seluas 1 hektar. Luas bangunan sendiri mencapai 415 meter persegi.

Bangunan terdiri dari dua kelas besar, 4 toilet anak perempuan dan 4 toilet anak laki-laki, toilet dewasa, dapur, gudang, perpustakaan, teras, dan bale-bale.

Atap bangunan akan terbuat dari Onduline, sedangkan lantainya dibangun dari papan kayu tebal.

Selain itu, dinding serta partisi dibangun menggunakan kombinasi kayu dan anyaman bambu.

Sementara kisi-kisi ventilasi menggunakan material bambu dengan struktur tiang yang dibangun dengan kayu balok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau