Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2019, 12:10 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Setelah mencicipi seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, minum dua teguk whisky gratis, komandan tersebut kemudian memperbolehkan anak buahnya dan tawanan makan minum di tenda Eka.

Tentu saja ia minta izin mengangkat semua barang yang sudah dibuang.

Kerja keras

Barang-barang itu kemudian dibawa pulang ke rumah. Ia mengerahkan anak-anak di kampungnya untuk membawa barang-barang tersebut.

Setiap dari mereka dibayar 5-10 sen. Tak ayal, rumah berikut halaman serta setengah halaman tetangganya penuh terisi berbagai barang.

Tak berhenti sampai sana, ia kemudian bekerja keras untuk memilih barang mana saja yang masih bisa dipakai dan dijual.

Terigu yang masih baik, misalnya, dipisahkan. Sementara yang sudah keras ditumbuk kembali dan dirawat hingga dapat digunakan kembali.

Dia bahkan belajar menjahit karung. Karena saat itu masa perang, barang-barang yang ia peroleh tersebut menjadi benda yang sangat berharga.

Demikianlah Eka memulai bisnisnya hingga akhirnya bisnis tersebut berkembang. Ia tak ingin puas dengan satu usaha saja.

Baca juga: Bisnis Eka Tjipta Widjaja Moncer Saat Orde Baru (IV)

Pada 1968, ia memulai usaha kopra pertamanya yang diberi nama Bitung Manado Oli, Ltd.

Empat tahun kemudian, Eka memulai bisnis lain dengan membuat pabrik Tjiwi Kimia yang kemudian bertransformasi menjadi pabrik kertas Sinarmas.

Pada tahun yang sama 1972, ia memulai usaha properti melalui perusahaan bernama PT Duta Pertiwi.

Seiring berjalannya waktu, Eka terus mengembangkan usahanya, mulai dari sektor perbankan melalui Bank Sinarmas, telekomunikasi dengan PT Smart Telecom, hingga pabrik kertas Asia Pulp & Paper.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com