Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurita Bisnis Sang Taipan Eka Tjipta Widjaja (I)

Kompas.com - 27/01/2019, 09:38 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinarmas Group meninggal dunia, Sabtu (26/1/2019) malam. Taipan properti itu menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 98 tahun.

Jenazah Eka Tjipta disemayamkan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

"Iya betul Pak Eka meninggal dunia," kata Managing Director PT Sinarmas Land Dhonie Rahajoe dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (25/1/2019) malam.

Eka Tjipta dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia. Majalah Globe Asia menulis, kekayaannya pada 2018 mencapai 13,9 miliar dolar AS.

Baca juga: Eka Tjipta, Orang Terkaya Ketiga Indonesia, Tutup Usia

Dengan angka tersebut, ia dinobatkan sebagai orang terkaya kedua versi majalah itu. Meski dikenal sebagai salah satu taipan properti, namun gurita bisnis Eka Tjipta tak hanya urusan perumahan, ruko, dan pusat belanja.

Dilansir dari Kompas.id, Eka Tjipta merupakan seorang imigran asal China. Tahun 1932, setelah menempuh perjalanan selama tujuh malam dari kampung halamannya, akhirnya ia tiba di Makassar, Sulawesi Selatan.

Eka pun langsung bekerja di toko kecil milik ayahnya yang sudah tiba lebih dulu di kota tersebut.

Baca juga: Eka Tjipta Widjaja, Tamatan SD yang Jadi Taipan Properti (II)

Perjalanan bisnisnya dimulai sejak usia 15 tahun. Saat itu ia sudah mulai berdagang sendiri di Makassar.

Pada 1968, ia memulai usaha kopra pertamanya yang diberi nama Bitung Manado Oli, Ltd.

Empat tahun kemudian, Eka memulai bisnis lain dengan membuat pabrik Tjiwi Kimia yang kemudian bertransformasi menjadi pabrik kertas Sinarmas.

Pada tahun yang sama, ia memulai usaha properti melalui perusahaan bernama PT Duta Pertiwi.

Baca juga: Cerita Eka Tjipta Widjaja Jadi Kontraktor Kuburan (III)

Seiring berjalannya waktu, Eka terus mengembangkan usahanya, mulai dari sektor perbankan melalui Bank Sinarmas, telekomunikasi dengan PT Smart Telecom, hingga pabrik kertas Asia Pulp & Paper.

Dalam sebuah wawancara khusus dengan Harian Kompas pada 1995, Eka membagikan salah satu strateginya dalam berbisnis yakni belajar mengendalikan uang.

Misalnya, ketika memperoleh laba Rp 100, jangan berbelanja Rp 90.

"Wah, itu cilaka betul," kata Eka.

Baca juga: Bisnis Eka Tjipta Widjaja Moncer Saat Orde Baru (IV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com