INDIKATOR tentang ketahanan terhadap krisis ekonomi maupun krisis politik di suatu negara terlihat nyata pada bagaimana rakyat hidup di pedesaan, termasuk masih adakah rasa damai dan kelestarian di dipedesaan.
Desa adalah inti dari kehidupan komunitas, budaya gotong royong dan kemakmuran menciptakan desa yang damai dan kualitas hidup warga yang tinggi.
Berjalan kaki setiap hari hampir 300 kilometer menyusuri kota dan pedesaan Portugal dan Spanyol sungguh telah membuka mata saya akan makna kehidupan pedesaan. Dan kita bisa belajar banyak dari desa-desa itu.
Sebagai bagian dari Uni Eropa, ekonomi Portugal mengalami krisis besar pada tahun 2015. Namun pemerintah yang baru saat itu, melakukan balik arah dengan mengubah haluan yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya.
Mereka secara tegas melakukan berbagai langkah melawan kebijakan penghematan (austerity) yang dampaknya justru baru mulai terlihat saat ini.
Perdana Menteri Antonio Costa membentuk aliansi unik dengan partai Komunis dan partai-partai kiri radikal, yang selama ini tidak pernah berkuasa sejak berakhirnya era diktator tahun 1974.
Akhir tahun 2015, pemerintah baru membalikkan berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah sebelumnya untuk menurunkan defisit Portugal melalui dana talangan internasional sebesar hampir 78 miliar Euro.
Desa dan kota seperti Fatima, Porto, Vilarinho, Barcelos, Rubiales, Ponte De Lima, Braga, Valencà terus ke Spanyol seperti Tui, Redondela, Penteverada, Padron dan Santiago de Compostela, adalah sedikit contoh kota dan desa yang saya amati.
Terletak di sepanjang jalur napak tilas Camino Santiago de Compostela, atau dikenal sebagai jalur St. James Way, jalur ziarah tua yang ditetapkan UNESCO sebagai situs bersejarah.
Sambil melangkah, kaki ini terus menapaki batu-batu granit kotak-kotak, yang sudah menjadi bagian dari jalan sejak berabad-abad yang lalu.
Hasilnya, kontemplasi dan menikmati karakter pedesaan yang dikelilingi oleh perkebunan anggur dan hutan evergreen, saya juga dapat merasakan sensasi luar biasa menapaki jalur perjalanan jaman abad pertengahan.
Konsisten di pedesaan Portugal, infrastruktur demikian berkualitas. Saluran air bersih dengan standar dapat diminum, mengalir melalui pipa-pipa bawah tanah ke rumah warga dan ladang-ladang.
Fasum dan fasos terlihat merata, dan konektivitas warga pun terjamin dengan keberadaan transportasi publik seperti bis komuter low-deck dengan jangkauan yang luas.