Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bernardus Djonoputro
Ketua Majelis Kode Etik, Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP)

Bernardus adalah praktisi pembiayaan infrastruktur dan perencanaan kota. Lulusan ITB jurusan Perencanaan Kota dan Wilayah, dan saat ini menjabat Advisor Senior disalah satu firma konsultan terbesar di dunia. Juga duduk sebagai anggota Advisory Board di Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung ( SAPPK ITB).

Selain itu juga aktif sebagai Vice President EAROPH (Eastern Region Organization for Planning and Human Settlement) lembaga afiliasi PBB bidang perencanaan dan pemukiman, dan Fellow di Salzburg Global, lembaga think-tank globalisasi berbasis di Salzburg Austria. Bernardus adalah Penasehat Bidang Perdagangan di Kedubes New Zealand Trade & Enterprise.

Pedesaan Pun Berubah Global

Kompas.com - 20/11/2018, 22:26 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tidak ada kesemrawutan, apalagi anarki pemanfaatan ruang. Keseimbangan terjaga dengan harmonis. Warga petani dengan ramah menawarkan anggur dan hasil tanamnya, serta menyapa setiap peziarah yang lewat.

Fenomena tersebut sangat berlawanan dengan apa yang kita hadapi di kampung halaman. Desa terasa tegang, karena berkutat untuk menahan penjarahan ruang.

Infrastruktur minimal, memperlihatkan kekalahan desa dalam kontestasi politik anggaran. Berjalan di pedalaman Rangkasbitung, Baduy Luar, atu Cibodas di kaki gunung Tangkuban Perahu dan banyak lagi, suasana yang mendominasi adalah perasaan adanya kesenjangan yang lebar.

Bahkan pemimpin kabupaten, kota dan provinsi, menjadikan desa dan kelurahan kota sebagai obyek eksploitasi pencitraan politik. Solusi infrastruktur nampak ala kadarnya, air bersih tidak pernah menjangkau warga.

Meniru desa Eropa dengan memperindah jalan kampung, bukan dengan batu granit namun keramik buatan cina dan batako. Maklumlah, kalau pecah-pecah pada hari pertama.

Salah satu cara mengukur kualitas kehidupan desa dan kota adalah dari air. Sebagai kebutuhan dasar, air adalah hak hidup warga.

Lembaga Kesehatan Dunia WHO menetapkan pedoman kualitas air minum yang menjadi referensi internasional, dan disetujui di Geneva tahun 1993.

Belajar dari pedesaan Portugal semua menyediakan air siap diminum. Sungguh sebuah amalan filosofi bahwa air adalah kebutuhan dasar manusia, dan pemerintah bertanggung jawab menyediakan nya.

Berjalan selama hampir 3 minggu di jalur Camino memberikan kepada saya kecintaan terhadap desa, ranah tinggal yang tenang, penuh nuansa kontemplatif dan damai. Masih banyak tugas kita ke depan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau