Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Baca: Peresmian Tol Pejagan-Pemalang dan Prediksi Properti Jelang Pilpres 2019

Kompas.com - 09/11/2018, 08:50 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.comPresiden Joko Widodo dijadwalkan melakukan peresmian Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan 4 pada hari ini, Jumat (9/11/2018).

Informasi itu menjadi salah satu berita populer di kanal Properti Kompas.com sepanjang Kamis (8/11/2018) hingga Jumat pagi ini.

Selain itu, informasi tentang penurunan angka penjualan di sektor properti yang diprediksi masih berlangsung hingga Pilpres 2019 juga menarik perhatian pembaca.

Berikut ini daftar lengkap berita populer:

1. Presiden akan resmikan Tol Pejagan-Pemalang hari ini

Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi 3 dan 4 dijadwalkan resmi beroperasi pada Jumat (9/11/2018). Rencananya, Presiden Joko Widodo akan langsung meresmikan kedua seksi tersebut.

Informasi ini diketahui pertama kali dari akun Instagram resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), @bpjtinfo, Kamis (8/11/2018).

Apa isi informasi yang disampaikan itu?

Berita selengkapnya: Besok, Presiden Akan Resmikan Tol Pejagan-Pemalang

2. Jelang Pilpres 2019, penjualan properti diprediksi melambat 

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (Idea) Ignatius Untung saat jumpa pers Idea Works, Kamis (8/11/2018) di Jakarta.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (Idea) Ignatius Untung saat jumpa pers Idea Works, Kamis (8/11/2018) di Jakarta.

Penurunan jumlah penjualan di sektor properti masih berlangsung hingga tahun ini. Bahkan, diprediksi tren ini terus berlanjut sampai tahun depan.

Penurunan yang sudah terjadi dalam beberapa tahun belakangan dan mulai terasa dari tahun 2015 itu berlaku untuk penjualan rumah tapak dan apartemen, terutama yang bekas atau seken.

Bagaimana penurunan itu terjadi?

Berita selengkapnya: Jelang Pilpres 2019, Penjualan Properti Diprediksi Melambat

3. Terkendala lahan, hampir sejuta PNS dan TNI/Polri belum punya rumah 

Ilustrasi rumahKementerian PUPR Ilustrasi rumah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan, pihaknya kini tengah mendata sejumlah lahan di berbagai kota besar untuk disulap menjadi kawasan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) serta anggota TNI dan Polri.

Pasalnya, hingga kini masih ada ratusan ribu abdi negara yang diyakini belum memiliki rumah pribadi. Menurut dia, lahan-lahan yang ada nantinya akan dikembangkan menjadi hunian apartemen sehingga dapat dibangun hunian dengan jumlah yang banyak.

Berapa jumlah anggota TNI/Polri dan PNS yang belum mempunyai rumah itu?

Berita selengkapnya: Terkendala Lahan, Hampir Sejuta PNS dan TNI/Polri Belum Punya Rumah

4. Hasil survei, nilai transaksi daring hunian naik 15 kali lipat 

Ilustrasi propertiwww.shutterstock.com Ilustrasi properti

Angka penjualan properti hunian yang dilakukan secara langsung menurun dalam beberapa tahun terakhir. Maksud dari penjualan secara langsung yaitu transaksi yang dilakukan di gerai penjualan atau kantor pemasaran pengembang.

Namun, hal itu berkebalikan dengan penjualan secara daring (online). Menurut Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (Idea) Ignatius Untung, sesuai survei yang dilakukan oleh situs jual beli properti Rumah123.com, transaksi daring properti berupa rumah tapak dan apartemen terus meningkat setiap tahun.

Peningkatan itu dari segi apa sajakah? 

Berita selengkapnya: Hasil Survei, Nilai Transaksi Daring Hunian Naik 15 Kali Lipat

5. "Urban Mountains", proyek penghijauan di tengah padatnya Shenzhen 

Program ini mengajak masyarakat untuk menanam tumbuhan hijau di area atap rumah atau bangunan. 
The Guardian Program ini mengajak masyarakat untuk menanam tumbuhan hijau di area atap rumah atau bangunan.

Pada dekade 1980-an, Shenzhen merupakan wilayah urban di China yang dihuni sekitar 300.000 orang. Jumlah penduduk ini terus meningkat seiring dengan kemajuan industri dan teknologi.

Kini Shenzhen telah berubah menjadi kota metropolitan dan merupakan rumah bagi 12 juta orang. Hal ini menyebabkan berbagai masalah klasik, seperti kepadatan penduduk, polusi, banjir, dan masalah kurangnya lahan hijau yang menghantui kota.

Untuk itu, pemerintah kota kemudian membuat program "Urban Mountains". Bagaimana program ini bisa berjalan?

 

Berita selengkapnya: Urban Mountains, Proyek Penghijauan di Tengah Padatnya Shenzhen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau