Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pilpres 2019, Penjualan Properti Diprediksi Melambat

Kompas.com - 08/11/2018, 14:45 WIB
Erwin Hutapea

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Penurunan jumlah penjualan di sektor properti masih berlangsung hingga tahun ini. Bahkan, diprediksi tren ini terus berlanjut sampai tahun depan.

Penurunan yang sudah terjadi dalam beberapa tahun belakangan dan mulai terasa dari tahun 2015 itu berlaku untuk penjualan rumah tapak dan apartemen, terutama yang bekas atau seken.

“Perlambatan terjadi sejak 2015 dan masih terus turun sampai 2019, ini untuk rumah tapak dan apartemen secondary atau bekas. Ada kenaikan, tapi pelan,” ujar Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (Idea) Ignatius Untung saat jumpa pers Idea Works, Kamis (8/11/2018) di Jakarta.

Meski demikian, dia tidak menyebutkan angka penurunan transaksi itu. Kecenderungan perlambatan tersebut diprediksi berlangsung hingga tahun depan karena menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Baca juga: Kapan Harga Properti Turun?

Menurut Untung, ada tiga pengaruh dari perhelatan akbar di Indonesia itu. Pertama, masyarakat masih menunggu calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan terpilih nanti.

Sebab, keterpilihan capres dan cawapres itu akan menentukan kebijakan yang dikeluarkan terkait pembangunan di sektor properti dan infrastruktur.

“Orang akan menunggu siapa yang terpilih, apakah pembangunan infrastruktur jalan terus atau enggak,” ucap Untung.

Hal kedua yang memengaruhi adalah hasil dari Pilpres 2019 akan menimbulkan kontroversi atau tidak yang berakibat pada keriuhan suasana politik di Tanah Air.

Sebab, kondisi itu juga akan berdampak pada hal ketiga, yaitu kebijakan perkonomian yang dikeluarkan, misalnya tingkat suku bunga bank, serta terkait kredit pemilikan rumah dan apartemen.

“Kedua, hasil pilpres itu ramai atau enggak. Kalau ribut, bunga bank seperti apa, KPR bagaimana, dan lain-lain. Ketiga yakni menyangkut policy yang membuat ekonomi berkembang,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau