Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil mengatakan, pihaknya kini tengah mendata sejumlah lahan di berbagai kota besar untuk disulap menjadi kawasan hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) serta anggota TNI dan Polri.
Pasalnya, hingga kini masih ada ratusan ribu abdi negara yang diyakini belum memiliki rumah pribadi. Menurut dia, lahan-lahan yang ada nantinya akan dikembangkan menjadi hunian apartemen sehingga dapat dibangun hunian dengan jumlah yang banyak.
Berapa jumlah anggota TNI/Polri dan PNS yang belum mempunyai rumah itu?
Berita selengkapnya: Terkendala Lahan, Hampir Sejuta PNS dan TNI/Polri Belum Punya Rumah
4. Hasil survei, nilai transaksi daring hunian naik 15 kali lipat
Angka penjualan properti hunian yang dilakukan secara langsung menurun dalam beberapa tahun terakhir. Maksud dari penjualan secara langsung yaitu transaksi yang dilakukan di gerai penjualan atau kantor pemasaran pengembang.
Namun, hal itu berkebalikan dengan penjualan secara daring (online). Menurut Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (Idea) Ignatius Untung, sesuai survei yang dilakukan oleh situs jual beli properti Rumah123.com, transaksi daring properti berupa rumah tapak dan apartemen terus meningkat setiap tahun.
Peningkatan itu dari segi apa sajakah?
Berita selengkapnya: Hasil Survei, Nilai Transaksi Daring Hunian Naik 15 Kali Lipat
5. "Urban Mountains", proyek penghijauan di tengah padatnya Shenzhen
Pada dekade 1980-an, Shenzhen merupakan wilayah urban di China yang dihuni sekitar 300.000 orang. Jumlah penduduk ini terus meningkat seiring dengan kemajuan industri dan teknologi.
Kini Shenzhen telah berubah menjadi kota metropolitan dan merupakan rumah bagi 12 juta orang. Hal ini menyebabkan berbagai masalah klasik, seperti kepadatan penduduk, polusi, banjir, dan masalah kurangnya lahan hijau yang menghantui kota.
Untuk itu, pemerintah kota kemudian membuat program "Urban Mountains". Bagaimana program ini bisa berjalan?
Berita selengkapnya: Urban Mountains, Proyek Penghijauan di Tengah Padatnya Shenzhen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.