Selama lima tahun, upaya restorasi dilakukan demi membuat tampilan desa layak menjadi destinasi wisata.
Selain menginap, para tamu juga akan merasakan kehidupan masyarakat lokal. Masyarakat setempat juga mendapatkan penghasilan tambahan dari keberadaan wisatawan di daerahnya.
Mereka dapat mengajari para turis untuk memasak kuliner tradisional, menenun, membuat kerajinan, hingga mencari makanan di sekitar wilayah desa.
Upaya ini ternyata membuahkan hasil, wilayah Desa Santo Steffano yang dulunya ditinggalkan kini kembali hidup.
Tak hanya keberadaan warga yang kembali bergairah, perekonomian desa juga mulai meningkat. Generasi muda yang tumbuh di area ini, kini mulai membangun bisnisnya sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.