KOMPAS.com - Starbucks Coffee menambah 300 gerai di Korea Selatan dengan sistem pembayaran cashless atau non-tunai mulai Senin (29/10/2018).
Saat ini sudah 103 gerai yang sudah menerapkan sistem transaksi tanpa menggunakan uang tunai itu.
Menurut catatan perusahaan pengelola Starbucks, penambahan 300 gerai dengan pembayaran non-tunai merupakan sepertiga dari 1.200 gerai Starbucks yang beroperasi di Korea Selatan.
"Pelanggan akan diminta membayar menggunakan kartu kredit, kartu anggota Starbucks, saldo uang di telepon seluler, dan alat pembayaran lainnya, bukan lagi menggunakan uang tunai," ucap seorang sumber dari perwakilan perusahaan di Korea Selatan, seperti dilaporkan Retailnews.asia, Senin (29/10/2018).
Baca juga: Ratusan Gerai Bangkrut, Saham Starbucks Ikut Ambruk
Sebagai informasi, dalam tiga bulan terakhir, Starbucks mengurangi jumlah transaksi tunai di gerainya rata-rata dari 3,4 persen menjadi 0,2 persen.
Sementara itu, jumlah rata-rata transaksi tunai di setiap gerai turun drastis dari 19 kali menjadi 1,1 kali per hari.
“Gerai dengan transaksi non-tunai bisa lebih fokus memberi layanan yang memuaskan konsumen karena karyawan tidak perlu menghabiskan banyak waktu ke bank untuk menyimpan uang tunai yang dibayar konsumen,” jelas sumber tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.