Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kursi di Tempat Umum Cenderung Tidak Nyaman?

Kompas.com - 29/10/2018, 18:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan bahan metal, sandaran tangan di tengah-tengah kursi, hingga punggung kursi yang dibuat tegak 90 derajat sering ditemukan di pusat kota. 

Desain kursi di ruang publik seperti ini sering dikeluhkan karena tidak nyaman ketika digunakan untuk istirahat atau sekadar duduk santai.

Ternyata, penggunaan kursi semacam ini di tempat umum ukan tanpa alasan. Berdasarkan video yang dirilis oleh Vox, mayoritas kursi di perkotaan memang dirancang agar tidak nyaman saat digunakan.

Lantas mengapa fasilitas publik seperti kursi di tempat umum didesain demikian? Hal ini untuk menghindari penggunaan fasilitas publik sebagai tempat pribadi.

Model perencanaan seperti ini disebut sebagai Defensive Design. Desain ini digunakan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan suatu perangkat atau tempat, dalam kasus ini adalah kursi taman

Penggunaan desain semacam ini juga digunakan untuk menghindari aksi kriminalitas. Tempat-tempat umum seperti taman, jarang dilengkapi dengan kamera pengawas dan penjaga.

Untuk itu, desain kursi taman didesain demikian agar masyarakat tidak menggunakan fasilitas tersebut sebagai tempat istirahat, sehinga meminimalisasi potensi kejahatan.

Selain itu, Di New York dan kota-kota besar lain di dunia, banyak gelandangan yang memanfaatkan fasilitas ini sebagai tempat tidur.

Lebih lanjut, penggunaan desain ini diharapkan mampu menghindari perusakan fasilitas umum.

Maka, desain kursi seperti ini juga digunakan untuk mengurangi penggunaan fasilitas publik yang tidak sesuai, seperti digunakan sebagai tempat tidur atau berjualan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau