KOMPAS.com - Dalam dunia arsitektur Parthenon merupakan model bangunan yang paling berpengaruh.
Bagaimana tidak, kuil pemujaan yang berasal dari era Yunani konu ini menjadi salah satu panutan para arsitek hingga sekarang.
Bahkan banyak gedung bank dan museum meniru gaya dari kuil Parthenon. Salah satu yang menarik dari model kuil ini adalah tiang-tiang besar yang sekaan menjadi ikon Parthenon.
Model tiang ini juga banyak diikuti di berbagai belahan dunia.
Meski sebagian bangunan sudah runtuh, namun struktur utama Parthenon masih bertahan dan menjadi model favorit para arsitek hingga saat ini.
Britannica menulis, Parthenon merupakan bangunan yang difungsikan sebagai kuil pemujaan kepada dewi Athena. Kuil ini dibangun sebagai pengganti dua kuil yang telah ada sebelumnya, yakni Athena dan Acropolis.
Berdasarkan artikel yang dipublikasikan di Classicist, Parthenon didesain oleh Iktinos dan Callicrates, di bawah pengawasan pematung Phidias.
Pengerjaan bangunan dimulai pada tahun 447 SM dan selesai pada 438 SM. Namun pengerjaan untuk eksterior bangunan masih dilakukan hingga tahun 432 SM.
Setiap sisi memiliki jumlah yang berbeda. Ini karena struktur bangunan Parthenon yang berbentuk persegi panjang.
Pada sisi utara dan selatan, terdapat barisan tiang yang berjumlah delapan buah. Sementara pada sisi timur dan barat terdapat 17 tiang.
Dalam ilustrasi di British Museum, di dalam barisan tiang terdapat sebuah ruangan besar dengan dua pintu di kedua sisinya.
Jika dilihat, tiang bagian luar Parthenon seakan menjadi pagar bagi ruangan di dalamnya. Pintu masuk bangunan juga dihias dengan enam buah tiang.
Di dalam Parthenon terdapat sebuah ruangan kecil yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan harta.