Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Karya-karya Arsitektur Bintaro Design District 2018

Kompas.com - 11/10/2018, 20:48 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bintaro Design District 2018 secara resmi dibuka untuk publik, Kamis (11/10/2018). Ini merupakan pameran arsitektur pertama yang diselenggarakan di kawasan ini.

Ada 72 arsitek yang ikut dalam ajang ini yang menampilkan lebih dari 300 karya arsitektur mereka. Tak hanya di satu tempat, lokasi pameran tersebar di 42 titik yang ada di kawasan Bintaro.

Mengusung tema 'Permeable Society', keempat kurator yang juga menjadi pencetus terciptanya kegiatan ini, ingin memberikan pengalaman berbeda kepada setiap pengunjung yang datang.

Baca juga: Menikmati Karya Arsitek Beken Tak Harus ke Luar Negeri

"Kami berharap pengunjung yang akan ke sini itu bukan datang ke satu tempat tapi keliling ke beberapa tempat lain sambil melihat Bintaro itu seperti apa," kata Danny Wicaksono dari Studio Dasar, Kamis (11/10/2018).

Beberapa karya yang ditampilkan pada kegiatan Bintaro Design Distrct 2018.Kompas.com / Dani Prabowo Beberapa karya yang ditampilkan pada kegiatan Bintaro Design Distrct 2018.

Dipilihnya Bintaro sebagai lokasi penyelenggaraan bukanlah tanpa alasan. Selain karena para pencetus yang memang tinggal di kawasan tersebut, Bintaro dianggap memiliki karakteristik yang unik.

Keunikan itu terlihat tidak adanya batas antara pemukiman warga yang tinggal di kompleks elit dengan warga yang tinggal di pemukiman biasa.

Berbeda dengan kawasan lain dimana banyak pengelola kompleks elit yang membangun tembok tinggi sebagai pembatas dengan pemukiman umum.

Baca juga: Mimpi Besar Jadikan Bintaro Distrik Kreatif Dunia

"Waktu kita cari tema itu, inginnya kayak Bintaro. Karena itu permeable, dan itu karakter kawasan Bintaro," kata Budi Pradono.

Pameran ini rencananya akan diselenggarakan hingga 20 Oktober 2018.

Berikut beberapa karya arsitek yang dipamerkan pada ajang tersebut:

Gereja Kathedral Agats oleh dassociatesKompas.com / Dani Prabowo Gereja Kathedral Agats oleh dassociates

1. Gereja Kathedral Agats oleh d'associates

Untuk mengoptimalkan apa yang sudah ada, beberapa poin pondasi yang sudah dibangun menjadi pertimbangan dalam menempatkan serta mengubah massa.

Tipologi rumah Yahudi yang menjadi rumah adat Suku Asmat juga diadopsi dalam membentuk dan menyusun massa.

Komposisi massa dibagi menjadi tiga, yaitu massa berukuran besar dan dua berukuran kecil yang berada di kedua sisi.

Rumah panggung melayang dengan atap pelana menjadi komposisi massa besar. Komposisi ini sekaligus menjadi area utama kathedral dan dapat menampung jemaat hingga 590 orang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau