Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Karya Arsitek Beken Tak Harus ke Luar Negeri

Kompas.com - 11/10/2018, 17:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BINTARO, KOMPAS.com - Selama ini pameran seni arsitektur sangat lekat dengan dunia barat. Sebut saja Milan dengan Ventura Lambrate atau London dengan London Design Biennale.

Namun, kini Anda tak perlu jauh-jauh ke tempat tersebut untuk menyaksikan pameran arsitektur. Cukup datang ke Bintaro, Jakarta Selatan, Anda dapat menikmati pameran serupa bertajuk Bintaro Design District (BDD) 2018 di 42 titik sekaligus.

Salah satu pencetus kegiatan, Danny Wicaksono menuturkan, penyelenggaraan BDD 2018 sengaja dilakukan secara tersebar untuk memberikan pengalaman tersendiri bagi masyarakat yang ingin menikmati karya arsitek.

"Pindah dari sini ke sana, ke sana lagi, itu juga merupakan pengalaman yang menyenangkan. Dan kami berharap pengunjung yang datang ke sini itu bukan datang ke satu tempat," tutur Danny di Kafe Kopi Manyar yang menjadi salah satu lokasi perhelatan, Kamis (11/10/2018).

Baca juga: Mimpi Besar Jadikan Bintaro Distrik Kreatif Dunia

Konsep ruangan pameran pun sengaja dibuat tidak terlalu luas, agar pengunjung memiliki waktu yang cukup untuk berkeliling ke lokasi lain. Di samping, guna menghindari kepadatan di satu titik tertentu.

"Karena bagaimana pun juga Bintaro ini area pemukiman. Kami tidak ingin mengganggu kenyamanan mereka," imbuh arsitek dari Studio Dasar itu.

Diikuti sekitar 72 peserta, proses kuratorial pada setiap karya diakui Danny tidak memakan waktu yang lama.

Pasalnya, setiap peserta telah memiliki standar masing-masing yang cukup tinggi, sehingga memudahkan proses kurasi itu sendiri.

Sementara itu, Andra Martin, arsitek pada Andra Martin Architecture berharap, agar pameran ini tetap berjalan independen.

Meski banyak peserta yang aktif di Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) maupun Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), namun penyelenggaraan pameran ini bukanlah bagian dari kegiatan kedua lembaga itu.

"Supaya jadi pelengkap. Mereka punya tolok ukur, kita juga. Bukan bersaing ya," tutup Andra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau