Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calon Ibu Kota Baru Harus Daerah Kosong

Kompas.com - 21/09/2018, 23:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pengkajian pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke daerah lain masih terus dilakukan. Beberapa waktu lalu, sempat mengerucut tiga daerah yang menjadi opsi lokasi pemindahan.

Ketiga daerah tersebut yakni Palangkaraya di Kalimantan Tengah, Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan serta Penajam dan daerah sekitarnya di Kalimantan Timur.

Baca juga: Tiga Opsi Ibu Kota Baru Belum Punya RDTR

Menurut Direktur Penataan Kawasan Kementerian ATR/BPN Agus Sutanto, salah satu kriteria utama bagi daerah yang akan menjadi lokasi ibu kota negara baru yakni bukan kawasan perkotaan.

"Pasti harus daerah yang kosong," kata Agus di kantornya, Jumat (21/9/2018).

Selain kondisi faktual geografis, anggaran juga menjadi salah satu pertimbangan dalam pemindahan tersebut.

Pasalnya, bila memilih kawasan perkotaan, tentu membutuhkan anggaran yang besar dalam proses akuisisi lahannya.

"Meskipun infrastrukturnya sudah tersedia tapi akuisisi lahanya pasti mahal. Jadi yang dipilih adalah daerah daerah yang akusisi lahannya murah," tutur Agus.

Baca juga: 3 Hal Harus Diperhitungkan Pemerintah Sebelum Memindahkan Ibu Kota

Menurut dia, daerah kosong seperti kawasan hutan termasuk salah satu opsi yang paling tepat untuk lokasi pemindahan. Namun, hutan yang dimaksud dalam hal ini bukanlah hutan lindung, melainkan hutan produksi.

"Jadi kami akan cari sekitar sana," imbuh Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau